Proses penyembelihan ini jelas memberikan hikmah, yaitu Tafa’ul, dan memiliki makna keselamatan tubuh amggota badan anak yang menjalankan aqiqah.
BACA JUGA:Manfaat Olahraga Panahan untuk Anak-anak, Olahraga Sunnah yang Melatih Fokus Hingga Mengontrol Emosi
3. Membagikan daging aqiqah yang sudah di sembelih dalam keadaan yang sudah dimasak
Membagikan daging aqiqah yang sudah dimasak, hal ini adalah perbedaan yang sangat mencolok antara pembagian daging kurban dan pembagian daging aqiqah.
Jika pembagian hewan kurban mentah dan belum diolah, sementara daging aqiqah harus daging yang sudah diolah dan dimasak.
Setelah daging aqiqah di kelola dan dimasak, maka hidangan daging bisa dibagikan oleh orang tua sang anak. Mulai dari kerabat, tetangga, fakir miskin atau yang lain-lain.
BACA JUGA:Shodaqallahhul Azhim Bukan Sunnah Nabi Muhammad saat Selesai Membaca Al Quran, Berikut Penjelasannya
Biasanya pada masyarakat Indonesia, akan melakukan hajat atau pengajian serta doa bersama saat aqiqah.
Akan tetapi ada juga yang mempercayakan pada ahlinya untuk mengelolahadan membagikan olahan daging aqiqah. Secara sunnah kamu boleh menikmati olahan daging aqiqah anak.
4. Mencukur atau memotong sebagian rambut anak
Tak lupa pada saat melakukan aqiqah untuk memotong rambut anak yang diaqiqah, secara simbolis rambut anak akan digunting oleh orang tuanya, kakek, serta kerabat yang lain.
tentu saja setelah dugunting secara simbolis, boleh untuk mencukur rambut anak karena sunnah Rasullulah saw untuk mencukur habis rambut anak yang baru lahir.
5. Mendoakan anak yang sedang di aqiqah
Tentu saja kita sebagai umat muslim harus berdoa kepada Allah swt agar anak kita nantinya bisa tumbuh dengan sehat dan soleh/solehah.
Kamu dapat menaruh sesuatu yang manis ke langit-langit mulut anak dan bisa dihisap oleh bayi prosesi ini disebut dengan mentahnik.