HONDA

Mengenal Tradisi Adat Nenjor Masyarakat Suku Lembak Bengkulu, Bentuk Rasa Syukur Terhadap Kelahiran Anak

Mengenal Tradisi Adat Nenjor Masyarakat Suku Lembak Bengkulu, Bentuk Rasa Syukur Terhadap Kelahiran Anak

Tradisi Adat Nenjor Pada Masyarakat Suku Lembak Bengkulu--Facebook.com/RapmaFMUMS

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Negara Indonesia diketahui memiliki berbagai macam keanekaragaman suku, adat istiadat, serta kebudayaan.

Salah satunya di Provinsi Bengkulu yang merupakan salah satu provinsi yang berada di pulau Sumatera yang juga memiliki keberagaman budaya.

Seperti pada masyarakat suku Lembak yang ada di Kota Bengkulu.

Diketahui Suku Lembak ini memiliki tradisi budaya yang disebut Nenjor atau cukur rambut bayi.

BACA JUGA:Sempat Hilang Selama 70 Tahun, Kesenian Barong Landong Boneka Raksasa Suku Lembak Bengkulu Menggeliat

Atau di masyarakat lebih dikenal dengan sebutan aqiqah.

Adapun tradisi Nenjor ini sama halnya dengan tradisi suku lainnya yang ada di Indonesia.

Dimana tradisi adat ini adalah salah satu bentuk pengorbanan orangtua dengan memotong hewan ternak yang berupa kambing sesuai dengan syariat Islam.

Pada suku Lembak, tradisi Nenjor diartikan sebagai salah satu bentuk pengorbanan serta sebagai penggadaian atau penebus seorang bayi yang dilahirkan.

BACA JUGA:Asal Usul Suku Lembak, Salah Satu Suku Bangsa Asli Bengkulu

Tradisi Nenjor ini masih digelar di berbagai kelurahan seperti di Kelurahan Tanjung Agung, Semarang, Tanjung Jaya, Dusun Besar, Panorama, Jembatan Kecil, Pagar Dewa, Sukarami dan Kandang.

Tradisi Nenjor ini telah sesuai dengan syariat agama Islam.

Yang mesti dilaksanakan setelah bayi berumur 7 hari atau 14 hari.

Akan tetapi kalau terbentur dengan keadaan, maka tradisi Nenjor ini bisa ditunda sebelum anak memasuki masa Aqil Baligh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: