Daun Pepaya Jepang Bisa Perbanyak Produksi ASI, Membentuk Otot dan Cegah Anemia

Jumat 15-12-2023,19:31 WIB
Reporter : Ana Mariyohana
Editor : Ana Mariyohana

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.Com - Tanaman pepaya jepang sering disebut dengan chaya. Sementara nama Latinnya Cnidoscolus aconitifolius. Dari kekerabatan, daun pepaya Jepang lebih dekat dengan singkong, tetapi disebut pepaya karena bentuk, tekstur dan rasanya mirip daun pepaya. 

Daun pepaya jepang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, lantaran kandungan nutrisi dan mineralnya. Dalam 100 gram daun pepaya Jepang mengandung air 85 ml dan protein 5,7 gr.

BACA JUGA:Joki Pinjaman Online Langsung Acc Apakah Aman? Berikut Penjelasannya

Selain itu ada juga kandungan mineral seperti zat besi 11,4 mg, fosfor 39 mg, kalsium 199 mg, kalium 217 mg dan Vitamin C 165 mg.

Terdapat juga kandungan senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, myricetin, karotenoid, pektin, antrakuinon, tanin dan saponin.

BACA JUGA:Penemu Pertama Teknologi Berbahan Bakar Air: Stanley Meyer Berakhir Tragis dan Misterius

Lantaran kandungan tersebut, dalam Journal of Medicinal Plants Research dibeberkan bahwa daun pepaya Jepang sering digunakan secara tradisional lantaran sifat antidiabetes dan antioksidan. Tapi masih ada manfaat lainnya, yuk simak penjelasannya.

 

Membantu pembentukan otot

Salah satu sayuran yang mengandung protein tinggi adalah daun pepaya Jepang. Dari 100 gram daun pepaya Jepang terkandung 5,7 gram protein. Jumlah ini lebih banyak dibanding selada air yang hanya 3,1 gram.

BACA JUGA:Kisah Islami: Ular Menunggu Ribuan Tahun di Gua Tsur untuk Bertemu Rasulullah

Protein dalam daun pepaya Jepang akan membantu pembentukan otot, memperkuat jaringan tubuh dan membuat kenyang lebih lama lantaran kandungan seratnya. 

 

Memperbanyak produksi ASI

Daun pepaya Jepang juga sudah lama dimanfaatkan untuk memperbanyak produksi ASI. Ini berkat kandungan antioksidan seperti alkaloid dan flavonoid yang bisa meningkatkan hormon prolaktin. Hormon inilah yang berperan dalam peningkatan produksi ASI pada ibu baru melahirkan.

Kategori :