Crocodile River berbatasan dengan Taman Nasional Kruger, kawasan cagar alam. Di sini, wisatawan pun bisa melihat langsung habitat buaya di alam bebas. Namun, tetap perlu hati-hati dan melihatnya dari jauh saja.
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Sumatera Selatan 299 Miliar: KB 97 Miliar
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Jambi 163 Miliar: KB 50 Miliar
Perkiraan saat ini, jumlah buaya di sini sudah menurun. Meskipun demikian, temuan telur buaya di sana masih sangat banyak.
5. East Aligator River di Australia
Warga Australia menyebut East Aligator River atau Sungai Aligator Timur adalah sungai yang memiliki habitat buaya terbanyak di negara ini. Buaya kerap menampakkan diri dan jumlahnya memang banyak.
Di East Aligator River ini juga ada tempat penyeberangan yang terkenal dan paling mematikan. Warga Australia menyebut tempat penyeberangan ini Cahill’s Crossing. Kenapa dikatakan penyeberangan paling mematikan, karena banyak dihuni buaya air asin.
BACA JUGA:Digigit Kelabang Jangan Panik, Lakukan 5 Cara Pengobatan Tradisional Ini
BACA JUGA:Ini Dia Kesaktian yang Dimiliki Wali Songo Ketika Menyebarkan Ajaran Islam di Pulau Jawa
Insiden fatal dari serangan buaya air asin di Cahills Crossing memang sudah seringkali terjadi. Terutama ketika warga di sana melintas saat air pasang atau ketika terjadi banjir di Taman Nasional Kakadu, Northern Territory.
6. Buaya Muara di Indonesia
Di Indonesia, jenis buaya yang banyak ditemukan adalah buaya sungai atau sering juga disebut dengan buaya muara (Crocodylus Porosus). Buaya di Indonesia juga masuk katagori buaya terbesar sekaligus terpanjang di dunia.
Selain dua sebutan di atas, buaya di Indonesia ini juga disebut sebagai buaya air asin. Jenis buaya yang memang banyak ditemukan di sejumlah sungai di Indonesia ini hidup di sungai-sungai yang berdekatan dengan laut.
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Riau 176 Miliar: KB 62 Miliar
BACA JUGA:Asyik! Jatah BOK Puskesmas di Sumatera Barat 186 Miliar: KB 73 Miliar
Jenis buaya muara ini memiliki ciri khas dengan moncong cukup lebar dan tidak punya sisik lebar pada bagian tengkuknya. Panjang tubuh buaya, termasuk bagian ekor bisa mencapai 12 meter. Buaya sepanjang ini pernah ditemukan di Sangatta Provinsi Kalimantan Timur.