HONDA

BKSDA Bengkulu Rehabilitasi Buaya yang Ditangkap Warga Mukomuko

BKSDA Bengkulu Rehabilitasi Buaya yang Ditangkap Warga Mukomuko

Buaya yang ditangkap warga Mukomuko direhabilitasi BKSDA Bengkulu.--ANTARA/Ferri

MUKOMUKO, RAKYATBENGKULU.COM - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah mengambil tindakan untuk menangani seekor buaya berjenis kelamin betina sepanjang 4,3 meter yang ditangkap warga karena masuk dalam kebun sawit di wilayah Desa Teramang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Buaya tersebut telah dievakuasi oleh petugas BKSDA Mukomuko, polisi, dan TNI di Pos BKSDA Air Hitam, kemudian dibawa ke BKSDA Bengkulu.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, mengatakan bahwa buaya tersebut akan menjalani rehabilitasi sebelum diambil lembaga konservasi atau dilepasliarkan ke tempat lain.

BACA JUGA:Aksesoris dan Apparel Honda CB150R Streetfire: Tingkatkan Gaya dan Perlindungan

BACA JUGA:BPBD Rejang Lebong Peringatkan Masyarakat Waspada Bencana Hidrometeorologi

"Masalahnya belum tahu apakah masuk lembaga konservasi atau dilepasliarkan ke tempat lain. Yang jelas masuk karantina dulu untuk diobservasi rehabilitasi," kata Said Jauhari dikutip antaranews.com, Sabtu, 28 September 2024.

Warga Desa Teramang telah menangkap buaya tersebut karena satwa dilindungi itu meresahkan warga dan sering menampakkan diri sungai dan daratan.

Petugas BKSDA Mukomuko, polisi, dan TNI telah melakukan evakuasi buaya tersebut dan dibawa ke BKSDA Bengkulu.

Said Jauhari mengatakan bahwa buaya tersebut menjalani karantina, observasi, dan rehabilitasi di Kabupaten Seluma karena di daerah tersebut ada tempat karantina dan konservasi buaya.

BACA JUGA:Masyarakat Adat di Seluma Dukung Erwin Octavian sebagai Utusan Politik Pilkada 2024

BACA JUGA:Tips Membawa Barang Saat Berkendara dengan Aman dan Nyaman dari Astra Motor Bengkulu

"Meskipun buaya tersebut dalam kondisi sehat-sehat saja, namun nanti petugas tetap melihat kondisinya, ada proses observasi dan dicek kesehatan," katanya.

Setelah buaya menjalani rehabilitasi di tempat karantina dan konservasi di Kabupaten Seluma, akan diputuskan apakah ada lembaga konservasi di Jakarta atau Lampung yang mau memelihara buaya tersebut.

Buaya sepanjang 4,3 meter tersebut sangat tua dan menjadi monster, bahkan gigi buaya itu banyak yang tidak ada lagi, dan buaya tersebut termasuk paling besar di Muara Teramang, Kecamatan Teramang Jaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: