BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Petani kelapa sawit memang harus telaten melakukan perawatan tanaman kelapa sawit agar berbuah sepanjang tahun. Banyak faktor memang yang harus petani perhatikan. Salah satu yang utama adalah pruning kelapa sawit harus benar.
BACA JUGA:Informasi Terbaru ! 5 Hama Kelapa Sawit yang Sangat Merugikan Petani, Berikut Cara Pengendaliannya
BACA JUGA:Ini ! 4 Jenis dan Dosis Pupuk Tanaman Kelapa Sawit Umur 1 Tahun, Petani pun Wajib Tahu
Ketika perlakuan pruning atas tanaman kelapa sawit dilakukan dengan benar, maka buah tidak akan putus sepanjang tahun, pendapatan pun mengalir terus. Pruning tanaman kelapa sawit yang benar dan harus dilakukan secara rutin dan teratur.
Untuk petani ketahui bahwa Pruning atau istilah petani pada umumnya adalah pemangkasan pelepah kelapa sawit. Pruning ini adalah pekerjaan kultur teknis yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Pekerjaan ini memang harus dilakukan secara hati-hati mengingat jumlah pelepah sangat mempengaruhi banyaknya TBS (Tandan Buah Segar) yang mampu dihasilkan oleh satu pohon sawit.
Perhitungan jumlah pelepah yang perlu dipangkas juga harus benar-benar diperhitungkan, karena menentukan tanaman tidak terganggu pertumbuhannya.
Pada pohon kelapa sawit, setiap ruasnya terdapat 8 pelepah yang membentuk spiral. Pelepah yang paling muda berada di bagian pucuk dan yang paling tua berada di spiral yang terbawah.
Jika dihitung, terdapat 1 pelepah di pucuk dan pelepah di bawahnya, sehingga totalnya ada 9 pelepah. Pertumbuhan pelepah baru lebih cepat pada tanaman kelapa sawit yang masih muda. Pasalnya, proses generatif tanaman kelapa sawit masih tinggi.
BACA JUGA:Dengarkan Aspirasi Warga Mukomuko, Sultan Pastikan Stabilitas Harga Sawit Tetap Terjaga
Oleh karena itu, petani kelapa sawit tidak diperbolehkan melakukan pemangkasan pada fase ini karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman sawit ke depannya.
Pemangkasan pada fase generatif atau tanaman muda hanya diperbolehkan untuk tujuan sanitasi, yaitu pembuangan pelepah yang tua atau mati saja.