Ini ! 4 Jenis Kopi Unggulan yang Menjadikan Indonesia sebagai Negara Penghasil Kopi Terbesar Dunia

BACA JUGA:Soal Kopi ! Perkebunan Pertama Kali dan Minum Kopi Asli Tanaman Indonesia, Orang Jawa Barat

BACA JUGA:Asal Mula Istilah Kawe, Sebutan Kopi di Bengkulu Bagian Selatan dan Sebagian Sumatera Selatan

Di Indonesia sendiri kopi Arabika ini pertamakali ditanam di wilayah Jawa Barat. Awalnya kopi Arabika bisa tumbuh subur di wilayah Jawa Barat. Produksi kopi era penjajahan Belanda ini sangat tinggi.

Untuk diketahui, bahwa kopi Arabika sangat cocok tumbuh pada wilayah pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.

Pada perkembangannya, kopi Arabika yang tumbuh subur di Indonesia ini terserang hama. Daun kopi menguning hingga menyebabkan kematian pada tanaman kopi. Perkebunan era Belanda dengan jenis kopi Arabika ini pun akhirnya tutup.

BACA JUGA:Kopi Ijen, Arabika Bercitarasa Unik Perpaduan Asam Jawa dan Pedas, Digemari Wisatawan

BACA JUGA:Masih Soal Kopi ! Masuk Pertama Kali ke Belanda dari Arab, Barang Berharga dan Mahal

2. Kopi Liberica 

Musnahnya perkebunan kopi jenis Arabika menuntut penanaman kopi dengan jenis bibit baru. Pilihannya adalah kopi Leberica. Masih di era penjajahan Belanda, perkebunan kopi di tanah jajahan beralih pada jenis kopi Leberica. 

Bibit kopi jenis Leberica ini dikirim dari Liberia ke Belanda. Tahun 1876, penanaman kopi jenis Leberica mulai diujicobakan di Kebun Raya Bogor. 

Kopi Liberia memiliki biji yang lebih kasar dibandingkan kopi Arabika yang pertama kali ditanam di wilayah Jawa Barat. Biji kopi jenis liberika ini berbentuk seperti biji buah kurma, agak lonjong dengan ukuran yang lebih besar.

BACA JUGA:Soal Kopi ! Banyak Cara Menikmati, Ada yang Minum Kopi Daun hingga Dijadikan Makanan

BACA JUGA:Ini Informasi Kopi ! Awal Kopi Makanan Kambing Ditiru Penggembala Lalu Mendunia

Daun dan batang kopi jenis Leberica lebih besar, namun, kualitasnya justru lebih rendah.

Alhasil, penanaman kopi jenis Liberica di bumi Indonesia ketika itu mengalami kegagalan total. Awalnya, kopi Liberica sebagai bibit baru diharapkan bisa lebih baik dari kopi Arabika. 

Kopi Liberica diharapkan kebal terhadap penyakit daun yang menyerang kopi, nyata tidak sama sekali. Akibatnya perkebunan kopi dengan jenis Liberica pun tutup, beralih ke jenis kopi yang lain.