Ini ! Ada 3 Level Minum Kopi Ala Turki, Rakyat Jelata Masuk yang Mana ?

Senin 25-12-2023,20:26 WIB
Reporter : Febi Elmasdito
Editor : Marsal Abadi

1.Bahoeri

Kopi Bahoeri  khusus dan terbaik diperuntukan bagi sultan, permaisuri, dan keluarganya. Kecuali itu, semua orang tidak diperkenankan mencicipi kopi ini.

2.Faki

Kopi Faki hanya diperuntukkan bagi para pasha. Pasha di era Turki Otoman adalah posisi tertinggi dalam politik dan militer Kesultanan Utsmaniyah., diantaranya gubernur, jenderal atau pejabat lainnya. 

Pasha merupakan gelar bangsawan Turki di masa lalu. Ada tiga tingkatan pasha. Pertama, kelas tertinggi, mendapatkan hak istimewa dan ditandai simbol tiga ekor kuda. Tingkat kedua memiliki lambang dua ekor kuda, dan yang ketiga memiliki lambang seekor kuda.

BACA JUGA:Asal Mula Istilah Kawe, Sebutan Kopi di Bengkulu Bagian Selatan dan Sebagian Sumatera Selatan

BACA JUGA:Kopi Ijen, Arabika Bercitarasa Unik Perpaduan Asam Jawa dan Pedas, Digemari Wisatawan

3.Falabi

Kopi level Falabi untuk semua masyarakat dari segala kalangan. Pekerja, petani, pedagang, pegawai, dan sebagainya.

Seperti diketahui bahwa seduh kopi ala Turki termasuk teknik tertua. Sebelum alat-alat seduh manual diciptakan, Turki sudah lebih dahulu telah membuat kopi dengan cara khusus sejak abad ke-15, dengan memakai pot tertentu yang dikenal dengan cezve.

Tahun 1554, kedai kopi pertama Kaveh Kanes dibuka di Istanbul. Ketika itu mereka bahkan telah memperkerjakan ahli khusus peracik kopi yang dikenal dengan istilah kahveci usta. 

BACA JUGA:Masih Soal Kopi ! Masuk Pertama Kali ke Belanda dari Arab, Barang Berharga dan Mahal

BACA JUGA:Soal Kopi ! Banyak Cara Menikmati, Ada yang Minum Kopi Daun hingga Dijadikan Makanan

Sebelumnya sudah diinformasikan bahwa ternyata, kopi dipopulerkan menjadi minuman dunia oleh orang Islam. Dan kedai kopi pertama ada di Mekah Arab Saudi.

Kopi dibawa pedagang dari Arab bagian Selatan ke Mekah. Minuman itu langsung disukai para orang Islam yang sedang beribadah haji dan umroh. Karena dapat meningkatkan semangat dan gairah dalam melaksanakan ibadah.

Cara menikmatinya sama seperti sekarang yang kita temui. Biji kopi disangrai lalu dihaluskan. Kemudian diaduk dengan air dan siap dinikmati. Ada juga yang suka dengan tambahan sedikit rasa manis dari gula atau madu.

Kategori :