Kucing yang mengalami penurunan berat badan yang secara signifikan mungkin mengalami beberapa penyakit, seperti sakit gigi, diabetes, radang usus.
Feline infectious peritonitis (FIP), juga dapat menyebabkan penumpukan cairan pada perut kucing. Hal ini yang menyebabkan perut kucing terlihat besar dan berat badannya naik.
4. Perubahan kebiasaan grooming
Secara alami, kucing dapat melakukan grooming atau membersihkan tubuhnya secara sendiri. Kucing melakukannya dengan cara menjilati bulu-bulu pada tubuhnya.
BACA JUGA:Kucing Juga Bisa Obesitas yang Membahayakan Kesehatan, Ini Dia 5 Cara Membiasakan Kucing Berolahraga
Kucing yang biasanya sangat rajin tetapi kalau mulai jarang grooming bisa menandakan bahwa kucing Anda merasakan gangguan pada tubuhnya.
Sebaliknya, ketika kucing akan merawat diri secara berlebihan atau overgrooming sebagai cara untuk menenangkan dirinya utuk mereka saat merasa cemas.
5. Muntah terlalu sering
Tergolong normal apa bila kucing Anda sesekali muntah. Namun, jika muntah yang terlalu sering dapat menjadi ciri-ciri kucing yang sakit dan perlu Anda waspadai.
BACA JUGA:Awas! Jangan Menyentuh Bayi Kucing yang Baru Lahir, Bisa Bahaya
Selain dari frekuensinya, warna pada muntah kucing dapat menunjukkan gangguan yang dialaminya.
6. Mengeong lebih sering
Ras kucing Siam dan Bengal, dikenal lebih sering mengeong daripada ras lainnya. Namun, perubahan pada pola mengeong ini yang dapat menandakan masalah pada kucing Anda.
Kucing biasanya lebih sering untuk mengeong mengkomunikasikan rasa sakit yang dialaminya. Dan mereka juga melakukannya saat merasa kelaparan.
BACA JUGA:6 Cara Mudah Membuat Makanan Kucing Homemade, Hemat Biaya
Pada kucing yang berusia lebih tua, masalah kognitif juga dapat mengubah pola mengeongnya.