Pada abad ke-13 Masehi, bubuk mesiu sampai ke Eropa dan Arab, diperkenalkan oleh para penjelajah.
Ilmuwan kemudian menggunakan bubuk ini untuk membuat senjata militer, dan bubuk mesiu yang lebih halus digunakan untuk menciptakan kembang api.
Seiring berjalannya waktu, kembang api menjadi semakin populer dan digunakan dalam perayaan publik serta upacara keagamaan.
Untuk mengurangi risiko terluka, beberapa sekolah seni di Italia melatih seniman kembang api dengan lebih baik. Seniman ini kemudian menambahkan logam dan zat lain untuk menciptakan warna-warni percikan api terang.
Sejak saat itu, kembang api semakin menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai perayaan, termasuk pergantian tahun.
Demikianlah mengapa tradisi menyalakan kembang api selalu terjadi di setiap Tahun Baru. Semoga informasi ini memberikan pemahaman yang lebih baik.