Kemudian bibit disayat menggunakan pisau pada bagian yang akan memunculkan akar. Setelah itu, tanam pada polybag yang sudah disiapkan dengan diisi media tanam.
3. Penanaman
Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk menanam bibit pohon kelapa. Berikut ini cara budidaya kelapa yang benar. Buatlah lubang tanam dengan ukuran antara 60 x 60 cm atau 100 x 100 cm.
Masukan pupuk organik dan kapur dolomit ke dalam lubang tanam. Setalah itu tutup dengan sedikit tanah dan biarkan selama tujuh hari, lalu tanam bibit kelapa.
Dan sobek plastik polybag, masukan kedalam lubang tanam. Tutup dengan tanah secara merata sampai pangkal batang bibit kelapa.
4. Perawatan tanaman
Perawatan yang maksimal akan berbanding lurus dengan hasil yang akan didapat. Perawatan buah kelapa meliputi pembersihan rumput, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian hama maupun penyakit.
Lakukanlah penyiangan pada piringan tanaman kelapa dengan sekitar lebarnya 1 meter pada tahun pertama. 1,5 pada tahun kedua, dan 2 meter pada tahun ketiga.
BACA JUGA:Ini ! 5 Ciri Bibit kelapa Sawit Unggul, Pastikan dari Lembaga Resmi agar Panen Melimpah
Hal yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan alat seperti parang yang diarahkan ke dalam gunanya untuk memotong parasit dan hama tanaman hingga batas dari permukaan tanah.
Lakukanlah penyiangan selama 4 minggu sekali pada musim penghujan dan 6 minggu sampai 2 bulan pada musim kemarau.
5. Pemanenan
Tanaman kelapa mulai berbunga pada umur 3 sampai 5 tahun, tapi bunga yang dihasilkan belum tentu maksimal. Setelah berumur 6 tahun, bunga dan buah kelapa yang dihasilkan dapat secara maksimal.
BACA JUGA:Ikuti Tips Ini ! 2 Tahun Tanpa Perawatan, Kelapa Sawit dapat Berbuah Lebat Kembali
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah bunga menjadi buah sekitar 10-12 bulan. Panenlah buah kelapa sesuai dengan kebutuhan di pasaran. Anda bisa memanen buah kelapa saat masih muda atau sudah tua.