3. Perawatan budidaya bawang merah
Penyiraman pada budidaya bawang merah hendaknya dilakukan setidaknya dua kali setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur 10 hari.
Setelah itu, frekuensi untuk penyiraman bisa dikurangi hingga satu hari sekali.
BACA JUGA:9 Trik Membuat Bawang Goreng Gurih dan Renyah: Anti Gagal dan Hemat
Pemupukan susulan diberikan setelah bawang merah berumur 2 minggu. Jenis pupuk terdiri dari campuran urea, ZA, dan KCl yang diaduk secara rata.
Komposisi pupuk sebanyak 93 kg, 200 kg, dan 112 kg untuk setiap hektarnya.
Pemupukan susulan selanjutnya diberikan pada usia bawang minggu ke-5 dengan komposisi urea, ZA, KCl sebanyak 47 kg, 100 kg, 56 kg per hektar.
Pemupukan diberikan dengan cara membuat garitan disamping tanaman bawang.
BACA JUGA:Mitos atau Fakta? Bawang Putih Bisa Mengatasi Uban
Penyiangan terhadap gulma biasanya dilakukan sebanyak dua kali dalam satu musim tanam. Supaya menghemat biaya, lakukan penyiangan ketika bersamaan dengan pemberian pupuk susulan.
4. Pengendalian hama dan penyakit
Budidaya bawang merah mempunyai banyak jenis hama dan jenis penyakit. Namun yang paling sering menyerang adalah hama ulat dan penyakit layu.
Hama ulat (Spodoptera sp), menyerang daun, gejalanya terlihat bercak putih pada daun bawang. Hama ini ditanggulangi dengan pemungutan manual, ulat dan telur diambil kemudian dimusnahkan.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! Manfaatkan Sampah Kulit Bawang Sebagai Pupuk Cair Penyubur Tanaman
Serta bisa juga dengan menggunakan feromon sex perangkap, gunakan sekiar 40 buah per hektar. Bila serangan hama menghebat, kerusakan lebih dari 5% per rumpun daun, maka semprot dengan insektisida yang berbahan aktif klorfirifos.
Penyakit layu fusarium, yang disebabkan cendawan. Gejalanya daun menguning dan seperti menggulung dan bagian pangkal batang membusuk.