Taburkan benih di atas media tanam kemudian tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup.
Letakkan pada ruangan yang memiliki penyinarannya kurang dan tutuplah permukaan media semai dengan mengunakan kain hitam yang memiliki pori-pori besar.
Kurang lebih sekitar 3 hingga 5 hari tunas pada benih sudah mualai muncul dan tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10 cm baru bisa bisa dipindahkan ke media tanam.
3. Pindahkan ke Media Tanam
Agar cabai yang Anda tanam cepat berbuah maka Anda bisa memilih dua media tanam yaitu, yang pertama media tanam pot dan yang kedua dengan cara hidroponik.
BACA JUGA:Tips Sukses, Petani Tanam Kembali Bibit Cabai Rawit Hijau Hibrida, Begini Caranya
Namun akan lebih baik jika anda untuk menanam cabai di dalam pot karena akan lebih panjang umur.
Berikut penjelasan mengenai penyediaan media tanam yang baik :
a. Agar cabai cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2: 1: 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk yang berkualitas terbaik.
b. Dan akan lebih baik jika anda menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk humus. Selain lebih alami, ini juga lebih aman untuk lingkungan dan tidak akan mengubah tekstur tanah.
BACA JUGA:Level Pedasnya Berkali-kali Lipat dari Rawit, Inilah 6 Cabai Terpedas di Dunia!
c. Semprotkan sedikit air dengan mengunakan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembapan.
d. Setelah itu masukkan media tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30cm.
e. Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan hanya bisa menanam satu bibit cabe saja pada setiap potnya.
f. Pisahkan bibit cabai yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10 cm pada media semai secara perlahaan dan jangan sampai akarnya rusak.