
Biasanya muncul pada daerah perut, daerah regangan striae, menyebar ke paha, tetapi jarang ke daerah bokong dan lengan.
Beberapa gangguan yang kerap terjadi pada ibu hamil, terutama untuk yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia adalah hiperpigmentasi, jerawat dan rasa gatal di tubuh.--Foto: Freepik.com/ freepik
BACA JUGA:Konsumsi Mie Instan Bagi Ibu Hamil Bisa Ganggu Perkembangan Janin? Simak Penjelasan Ini
Umumnya rasa gatal ini terjadi pada trimester ke-3 pada kehamilan. Tingkat kegatalan bervariasi, tetapi biasanya akan terasa lebih parah pada daerah perut.
Penyebab rasa gatal tersebut belum diketahui pasti, tetapi ada banyak penelitian yang melaporkan bahwa rasa gatal dapat meningkat pada berat badan ibu yang naik berlebihan selama kehamilan dan menghubungkan dengan jenis kelamin janin.
• Stretch mark
Stretch mark berupa tanda parut berupa gurat-gurat putih di permukaan kulit. Penyebab strechmark adalah dari peregangan kulit secara cepat dan berlebihan, seperti pada kehamilan atau naiknya berat badan secara drastis sehingga merusak jaringan di dalam kulit.
BACA JUGA:8 Mitos Hamil Muda Berdasarkan Kepercayaan Masyarakat Jawa
Normalkah strechmark pada ibu hamil? Pada umumnya stretch mark timbul di bagian perut, lengan atas, pinggul, paha, bokong dan payudara.
Stretch mark karena kehamilan umumnya berwarna merah jambu dan lebar, kemudian berangsur berubah menjadi garis tipis warna putih atau kecokelatan.
• Selulit
selulit timbul di permukaan kulit berbentuk gelombang seperti kulit jeruk. Pada umumnya terjadi di bagian paha, bokong, perut, pinggul, betis dan lengan.
Selulit muncul pada ibu hamil akibat terjadinya peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron secara drastis, sehingga tubuh menghasilkan ekstra lemak yang disimpan untuk melindungi janin.
BACA JUGA:Ini 5 Tips Atasi Migrain! Meski Umum Terjadi Pada Ibu Hamil, Jangan Dianggap Sepele
Penyakit kulit seperti hiperpigmentasi, jerawat dan gatal-gatal pada umumnya tidak menetap dan akan menghilang dengan sendirinya sejalan dengan berakhirnya masa kehamilan.
Akan tetapi, penanganan khusus tetap diperlukan agar tidak menimbulkan bekas yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk masalah stretchmark dan selulit memerlukan beberapa perhatian khusus selama masa kehamilan.