BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Gunung Pangrango adalah gunung tertinggi kedua di Jawa Barat setelah Gunung Ceremai. Gunung Pangrango terletak persis bersebelahan dengan Gunung Gede, di sebelah tenggara serta berada dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango.
Selain itu, Gunung Pangrango mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, serta Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
BACA JUGA:Converse, Sejarah Sepatu Sejuta Umat, Jadi Sneaker Resmi Angkatan Bersenjata Amerika Pada PD II
Gunung Pangrango merupakan salah satu gunung yang berusia muda, dimana pembentukannya terjadi selama perioda Kuarter sekitar 3 juta tahun yang lalu.
Gunung ini terbentuk akibat dari proses subduksi pulau Jawa yang berada di atas Lempeng Sunda dengan Samudra Hindia yang merupakan bagian dari Lempeng Indo Australia.
BACA JUGA:Kelezatan Mie Gacoan dan Kabar Terbaru Akan Hadirkan Cabang di Bengkulu
Pada awalnya, Gunung Pangrango adalah gunung api yang aktif. Tetapi statusnya telah dinyatakan sebagai gunung berapi yang sudah mati, hal ini dikarenakan tidak adanya aktivitas vulkanis lagi.
Gunung Pangrango merupakan gunung berapi yang terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Kebumen 4, Jawa Tengah! Hanya di Sini Jawabannya
Dimana Gunung Pangrango terhubung langsung dengan Gunung Gede oleh sebuah dataran yang dinamai dengan Kandang Badak.
Sedangkan Kandang Badak adalah sebuah geger gunung yang berbetuk seperti sadel sebuah sepeda. Dimana lokasi Kandang Badak berada di ketinggian 2.400 m di atas permukaan laut.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 Kebumen 3, Jawa Tengah! Cek Jawabannya di Sini
Lantaran letak Gunung Pangrango yang berdekatan dengan Gunung Gede, maka nama taman nasionalnya disebut sebagai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Sedangkan di puncak Gunung Pangrango yang rata terdapat sebuah dataran bernama Alun-Alun Mandalawangi. Luasnya adalah sekitar 4,39 hektare.
BACA JUGA:Kepergok Curi Chainsaw Tetangga, Warga Rejang Lebong Berujung Dibui