BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Walaupun sebagai penguasa tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta, namun Sultan Hamengku Buwono X dilarang melewati kawasan ini di Kota Yogyakarta.
Terdapat suatu alasan kenapa Sultan Yogyakarta tidak boleh melewati jalan ini, yang akan kita ulas pada artikel kali ini.
Adapun Kota Yogyakarta ini memiliki banyak ruas jalan yang bersejarah terlebih lagi pada wilayah dekat dengan kawasan cagar budaya.
Kota Yogyakarta adalah salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai peninggalan sejarah serta budaya yang cukup banyak.
BACA JUGA:Suku Lembak Delapan Bengkulu: Keragaman Budaya Indonesia
Salah satu dan paling terkenal di dunia yaitu Candi Borobudur yang menjadi bagian dari keajaiban dunia.
Wisatawan dari berbagai negara dan domestik berkunjung ke daerah ini hanya untuk mengunjungi daerah-daerah bersejarah termasuk beberapa peninggalannya.
Terdapat salah satu yang cukup menarik yang ada di Kota Yogyakarta ialah Plengkung Gading.
Bangunan ini merupakan sebuah peninggalan sejarah yang mempunyai bentuk seperti pintu gerbang yang melengkung, karena itulah disebut dengan istilah Plengkung yang memiliki arti melengkung.
Sedangkan istilah Gading ini berasal dari warna pintu yang memiliki warna putih atau Gading, sehingga berarti bangunan ini disebut dengan gerbang yang melengkung berwarna putih.
BACA JUGA:Jantungnya Kebudayaan Jawa, Ini Fakta Unik Provinsi Jawa Tengah yang Perlu Kamu Ketahui
Adapun bangunan ini termasuk gapura yang dipakai sebagai pintu masuk menuju jeron benteng Keraton Jogja.
Bangunan ini termasuk satu dari 5 Plengkung yang menghubungkan dengan Keraton yaitu Plengkung Tarunasura, Plengkung Nirbaya, Plengkung Madyasura, Plengkung Jaga Surya dan juga Jagabaya.
Dari ke 5 lengkung ini yang paling terkenal ialah Plengkung Gading dan Plengkung Tarunasura. Bentuk dari kedua Plengkung tersebut masih terjaga keasliannya sampai pada saat ini.
Diketahui nama asli dari Plengkung ini ialah Plengkung Nirbaya, Nirbaya sendiri memiliki arti bebas dari bahaya duniawi dan diartikan sebagai sifat yang sederhana.