Kemudian seorang perwira tentara Inggris diculik oleh pemuda, beberapa mobil truk berhasil dihancurkan.
Karena peristiwa ini TED Kelly kembali mengancam para pemuda Republik Indonesia supaya menyerahkan senjata mereka.
Pada bulan April 1946, pemerintah Republik Indonesia yang berada didalam kota Medan terus didesak oleh militer asing itu.
BACA JUGA:Imlek Dihubungkan dengan Shio Naga, Tari Naga dan Singa Saat Imlek, Naga Melambangkan Keberanian
Akhirnya Gubernur Sumatra, Walikota Medan, dan petinggi TKR menyingkir ke Pematang Siantar.
Kota Medan pun menjadi salah satu kota penting bagi NICA dan menjadi ibu kota dari Negara Sumatra Timur.
Walaupun Demikian, masih terjadi perlawanan dari rakyat termasuk di tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi.
Para komandan pasukan Republik Indonesia yang berjuang di Medan kemudian bertemu dan membentuk satuan komando bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area.
BACA JUGA:Ini 7 Manfaat Konsumsi Kecipir, Kaya Nutrisi dan Manfaat, Bahkan Bisa Menurunkan Berat Badan
Pada Tanggal 19 Agustus 1946, kemudian dibentuk Barisan Pemuda Indonesia (BPI) di Kabanjahe.
BPI ini nantinya menjadi salah satu unsur pembentuk Badan Keselamatan Rakyat (BKR) yang merupakan cikal-bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Laskar-laskar rakyat berada di berbagai daerah di Sumatera Utara terus melakukan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA meskipun Kota Medan telah diduduki.
BACA JUGA:Beberapa Jenis Khodam Pendamping Berdasarkan Weton dalam Kitab Primbon Jawa
Tidak hanya di Sumatera Utara, perlawanan juga terjadi di berbagai daerah lain di Sumatera, seperti Padang, Bukittinggi, Aceh, dan lainnya.