BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pernikahan antara etnis Tionhoa atau Chinese dengan Pribumi memang sangat jarang Kita jumpai.
Maka dari itu, banyak yang bertanya-tanya mengapa antara etnis ini jarang bisa bersatu atau menikah? Simak penjelasan dak fakto-faktornya di bawah ini!
Kita di Indonesia mungkin sering melihat pernikahan antar budaya seperti Batak dan Jawa, Melayu dan Sunda dan percampuran budaya lain.
Akan tetapi pernikahan antara etnis Tionghoa atau Chinese dengan pribumi sangat jarang kita temui.
Temukan alasan mengapa orang Chinese jarang menikah dengan orang pribumi dan faktor-faktor yang memengaruhinya dalam artikel ini. --Instagram.com/putrititian
BACA JUGA:Perayaan Imlek: Tradisi dan Maknanya dalam Budaya Tionghoa
Pernikahan, merupakan institusi sosial yang kompleks, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya, agama, dan ekonomi.
Di Indonesia, pernikahan antar etnis menjadi topik yang menarik perhatian, terutama ketika membicarakan pernikahan antara orang Chinese dengan orang pribumi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa orang Chinese jarang menikah dengan orang pribumi dan alasan di baliknya.
Mengapa Chinese Jarang Menikah dengan Orang Pribumi?
1. Faktor Budaya dan Tradisi
Salah satu alasan utama adalah perbedaan budaya antara orang Chinese dan orang pribumi.
BACA JUGA:Filosofi Kuliner Khas Tionghoa Siu Mie atau Mi Panjang Umur, Wajib Ada Saat Perayaan Imlek
Perbedaan budaya seringkali menjadi faktor utama.
Orang Chinese seringkali memiliki tradisi pernikahan yang kental dan berbeda dari suku-suku pribumi di Indonesia.