- Menerapkan teknik 20-20-20 untuk mencegah masalah mata karena gangguan penggunaan komputer dalam waktu lama.
- Memasang filter antisilau pada layar komputer.
2. Sakit Kepala Tegang
BACA JUGA:Mengapa Harus Menggunakan Kacamata Minus yang Sesuai? Ini 4 Akibat yang Bisa Ditimbulkan
Sakit kepala tegang juga jenis sakit kepala yang bisa terjadi di bagian depan, belakang, dan samping kepala hingga leher.
Kondisi ini dapat menimbulkan rasa seakan kepala ditekan dan diikat dengan sangat kuat karena otot-otot pada kepala dan leher yang mengencang.
Terkadang, kondisi ini juga disertai dengan nyeri yang berdenyut.
Rasa nyeri tersebut bisa menjalar dan berpindah ke pelipis, kepala bagian atas, lalu kepala bagian depan, sampai ke leher.
Umumnya kondisi ini akan membaik dengan perawatan mandiri di rumah seperti minum obat.
3. Migrain
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini 6 Cara Menurunkan Demam Anak Tanpa Obat, Tidak Harus ke Dokter
Migrain adalah kondisi sakit kepala yang cukup umum dialami.
Biasanya, kondisi ini menimbulkan rasa nyeri berdenyut pada satu sisi kepala bagian depan atau pelipis di mana serangannya dapat terjadi secara berulang.
Terjadinya migrain sering kali diawali dengan mengalami gangguan visual dan sensorik (migrain dengan aura).
Migrain yang tanpa diawali oleh gejala atau tanda-tanda, maka disebut dengan migrain tanpa aura.
Mual, muntah, depresi, kelelahan, serta lebih sensitif terhadap cahaya dan suara juga merupakan gejala lain dari migrain.