Ketika seseorang merasakan jatuh cinta, tubuh akan melepaskan hormon-hormon bahagia seperti oksitosin dan dopamin.
Oksitosin atau yang kerap disebut “hormon cinta”, dapat meningkatkan rasa percaya, rasa keterikatan hingga keintiman dalam sebuah hubungan.
Selain itu, hormon dopamin berperan dalam mengatur suasana hati dan memberikan perasaan gembira dan senang.
2. Mencegah Stres dan Kecemasan
BACA JUGA:Jangan Buruk Sangka Dulu, Allah Beri Masalah, Kegagalan dan Kesedihan Karena Sayang
Keberadaan cinta dapat memberikan perasaan emosional, mengurangi tingkat stres, dan memberikan rasa ketenangan dalam diri.
Adanya dukungan emosional dari pasangan dapat membantu menurunkan kadar stres serta memberikan rasa tenang ketika menghadapi situasi sulit.
3. Bermanfaat bagi Kesehatan Jantung
Siapa sangka, jika perasaan jatuh cinta bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kasih sayang dalam suatu hubungan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan jantung.
Peran penting dukungan sosial dan keintiman dalam hubungan sebagai faktor perlindungan terhadap penyakit jantung.
BACA JUGA:10 Cara Mengatasi Kesedihan Setelah Duka Kehilangan Orang Terdekat
Oleh karena itu, hubungan yang positif dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, sehingga keintiman dan kebahagiaan hubungan mampu mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Menjaga Kestabilan Mental
Cinta tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak besar pada kesehatan mental.
Kebersamaan dan dukungan dari pasangan dapat menjadi penyangga penting dalam mengatasi masalah mental seperti depresi dan kecemasan.