CURUP, RAKYATBENGKULU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sedang merancang pengembangan objek wisata Bukit Basah sebagai salah satu tujuan utama wisata di wilayah ini.
Bupati Rejang Lebong, Drs. H. Syamsul Effendi MM, menekankan bahwa daerah ini memiliki keindahan alam yang luar biasa, yang jika dikelola dengan baik akan menjadi daya tarik wisata yang menarik.
"Proses pengembangan objek wisata Bukit Basah sudah dimulai beberapa tahun yang lalu dengan pembukaan jalan dan pembebasan lahan seluas 3,5 hektar di puncak bukit," ungkap Bupati Syamsul, Senin, 4 Maret 2024.
Potensi objek wisata Bukit Basah sangat besar, sehingga perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik menjadi kunci keberhasilannya.
BACA JUGA:Eliza Fitria Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRD Rejang Lebong, Mahdi Husen Ingatkan Ini
"Rencana pembangunan objek wisata Bukit Basah adalah salah satu program prioritas untuk tahun depan. Pembangunan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk penerangan listrik PLN," jelas Bupati Syamsul.
Untuk pembangunan infrastruktur pendukung ke lokasi wisata ini, diperlukan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp27,8 miliar.
Pemerintah daerah sedang berupaya untuk mendapatkan bantuan dari pusat dalam pengadaan anggaran tersebut, mengingat keterbatasan anggaran dari APBD setempat.
"Dengan pengembangan ini, diharapkan objek wisata Bukit Basah akan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Rejang Lebong," tambah Bupati Syamsul.
BACA JUGA:Tumpukan Batuan Berlapis di Desa Kampung Melayu Rejang Lebong Mirip Candi
Sementara itu, hingga saat ini, Bukit Basah yang terletak di Kecamatan Curup Utara, khususnya di Desa Dusun Sawah, tetap menjadi tujuan wisata yang populer.
Para penggemar alam sering melakukan hiking dan camping ground setiap Sabtu dan Minggu di daerah tersebut.
Bukit Basah terkenal dengan udaranya yang sejuk dan pemandangan kota Curup yang indah pada malam hari.
Dengan ketinggian di atas 1112 meter di atas permukaan laut, daerah ini sering diselimuti kabut, menciptakan suasana seperti di negeri di atas awan.