BACA JUGA:7 Rekomendasi Baju Lebaran Anak yang Nyaman dan Bergaya, Si Kecil Pasti Suka
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya untuk terus memperbarui dan memperluas pemahaman kita tentang beragam budaya dan peradaban di seluruh dunia.
Kota kuno di Amazon dibangun sekitar 2.500 tahun yang lalu dan dihuni oleh orang-orang hingga 1.000 tahun yang lalu.
Para arkeolog menghadapi kesulitan dalam memperkirakan secara akurat jumlah penduduk yang tinggal di sana pada pada masa itu.
Namun, para ilmuwan percaya bahwa jumlah penduduk kota kuno tersebut pasti mencapai angka antara 10.000 hingga 100.000 orang.
Untuk mendukung penelitian tersebut, para arkeolog melakukan eskavasi dan survei area seluas 300 km persegi dengan menggunakan sensor laser yang diterbangkan dengan pesawat.
Survei udara ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi sisa-sisa kota di bawah tumbuhan dan pepohonan yang lebat, sehingga membantu dalam memahami sejarah dan populasi kota kuno di Amazon.
BACA JUGA:45 Pengacara Kondang Siap Hadapi Gugatan 1.000 Pengacara Tim 01 dan 03 ke Mahkamah Konstitusi
Peta Upano
Teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging) adalah metode pemindaian jarak jauh yang menggunakan pulsa laser untuk mengukur jarak ke permukaan bumi.
Teknologi ini sering digunakan dalam pemetaan topografi, survei udara, pemantauan lingkungan, dan aplikasi arkeologi.
Dengan menggunakan LiDAR, para peneliti dapat mendeteksi dan merekam detail-detail topografi yang sulit dijangkau atau tersembunyi di bawah vegetasi.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Model Baju Lebaran 2024 untuk Anak Perempuan, Lucu dan Stylish
LiDAR membantu mengidentifikasi ribuan platform persegi panjang dengan ukuran dan tinggi tertentu, kompleks Kilamope yang besar, serta jaringan jalan-jalan dan jalur setapak yang menghubungkan struktur-struktur tersebut.