HONDA

Kota Kuno Ditemukan di Hutan Amazon, Berusia 2.500 Tahun, Memiliki Infrastruktur yang Canggih

Kota Kuno Ditemukan di Hutan Amazon, Berusia 2.500 Tahun, Memiliki Infrastruktur yang Canggih

Kota Kuno Ditemukan di Hutan Amazon, Berusia 2.500 Tahun, Memiliki Infrastruktur yang Canggih--Ilustrasi/ fran sinatra/ bing image creator ai/ rakyatbengkulu.disway.id

BENGKULU, RAKYATBENGKULUDISWAY.COM - Telah ditemukannya sebuah kota kuno di Hutan Amazon. Kota tersebut telah tersembunyi selama ribuan tahun di antara pepohonan lebat. Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang sejarah masyarakat yang tinggal di Amazon. 

Kota tersebut memiliki infrastruktur yang canggih dengan rumah-rumah dan alun-alun yang dihubungkan oleh jaringan jalan dan kanal. Diperkirakan berusia 2.500 tahun. 

Lokasinya berada di bawah bayang-bayang gunung berapi menjadikan tanahnya subur, namun juga berpotensi menyebabkan bencana alam. 

BACA JUGA:Ini 5 Fakta Unik Kucing Belang 3, Kombinasi Warna Bulu yang Unik, Rata-Rata Berjenis Kelamin Betina

Teknologi pemindaian LiDAR digunakan untuk mengidentifikasi struktur-struktur di bawah tanah, dan hasilnya menunjukkan adanya 6.000 platform persegi. 

Meskipun ada kota-kota lain di dataran tinggi Amerika Selatan, seperti Machu Picchu, yang dikenal memiliki peradaban yang maju, diyakini bahwa masyarakat di Amazon hidup secara nomaden atau di permukiman kecil.

Penemuan kota kuno di Amazon yang lebih tua dari situs lain yang dikenal di wilayah tersebut telah mengubah pandangan kita tentang budaya dan peradaban di daerah Amazon. 

BACA JUGA:Tekstur Selembut Jeli, Mangga Mahal Taiyo no Tamago atau Miyazaki, Ini 18 Manfaatnya untuk Kesehatan

Sebelumnya, pandangan Eurosentris tentang peradaban sering kali menganggap budaya tertentu lebih maju daripada yang lain, dengan asumsi bahwa masyarakat di daerah Amazon terdiri dari kelompok-kelompok kecil yang sederhana dan primitif. 

Namun, dengan adanya penemuan kota kuno ini menunjukkan bahwa orang-orang zaman dahulu di Amazon sebenarnya hidup dalam masyarakat perkotaan yang rumit.

Prof. Stephen Rostain, Direktur National Centre for Scientific Research di Prancis, yang memimpin penelitian ini, menekankan pentingnya mengubah gagasan, tentang apa itu budaya dan peradaban.

BACA JUGA:Qimat Zakat, Ini Besaran Pengganti Berupa Uang di 10 Kabupaten Kota Provinsi Bengkulu

Penemuan tersebut memberikan bukti bahwa peradaban di Amazon memiliki sejarah yang panjang dan kemajuan yang signifikan, yang mungkin lebih maju daripada yang sebelumnya kita ketahui.

Antoine Dorison, yang menuliskan hasil penelitian ini, juga menyoroti pentingnya penemuan ini dalam mengubah cara kita memandang budaya Amazon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: