BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Hidup sehat bersama dr Zaidul Akbar dengan membahas apa yang harus dimakan pada saat di bulan Ramadhan.
Konsep dasar kesehatan dalam Islam yakni kata nabi setiap tubuh manusia itu terdapat segumpal daging, kalau baik daging itu baiklah semua, kalau buruk maka buruklah semuanya, daging itu adalah Qolbu atau hati.
Ditambahkan lagi konsep kesehatan dalam Islam bukan dari luar ke dalam, namun dari dalam ke luar, artinya kalau hatinya baik dan terjaga maka kesehatan tubuh akan baik pula hasilnya.
dr Zaidul Akbar memberi tahukan bahwa kekuatan seorang mukmin bukan sekedar raganya saja namun jiwanya, keimanan dan ruhnya yang tunduk kepada Allah SWT menjadi kekuatan dalam kesehatan dari tubuh manusia.
BACA JUGA:Jenis Pinjaman KUR BRI 2024 dan Rincian Bunga, Mulai Terkecil 3 Persen hingga 9 Persen Per Tahun
Sebenarnya yang dibutuhkan oleh seorang mukmin itu bentuk ketaqwaan dari hati, jiwa dan ruhnya yang kokoh dan kuat dalam syariat-syariat untuk berperang dalam menjalankan ibadah.
Dikatakan oleh dr Zaidul Akbar, bahwasanya lemahnya keimanan seseorang berkaitan dengan banyak bicara dan banyak makan, karena itu saat Ramadhan semua itu ditahan sehingga keimanan semakin kuat.
"Sebuah penelitian jika berpuasa selama 30 hari dashyatnya bukan main efeknya dari meningkatkan protein serum, efek imunitas, menurunkan berkembangnya sel kanker yang mereset ulang tubuh," ujarnya.
Dampak yang akan terjadi pada puasa di 30 hari akan banyak sekali yang akan didapatkan oleh tubuh manusia, sehingga harus dimanfaatkan dengan baik berpuasa di bulan Ramadhan ini sebagai perintah Allah SWT.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa 2024 Kota Batu, Jawa Timur: Ini Lengkapnya
Dikutip dari youtube Dr Zaidul Akbar Official, Ramadhan menjadikan cara Allah SWT untuk memberikan kesempatan kepada manusia untuk mendetoks hati, jiwa dan ruhnya sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dengan mengurangi makan akan medetoks semua kesehatan bukan hanya didalam diri namun untuk kesehatan tubuh dan hati dari manusia itu sendiri sehingga moment ini bagus sekali di implementasikan.
Ramadhan mengajarkan kita untuk menahan semua hawa nafsu termasuk dalam hal makan makanan sehingga nanti diwaktu berbuka puasa kita dapat makan makanan yang seimbang namun secukupnya saja.
"Sehingga apa yang kita makan menjadi fasting bukan berikut juga disaat sahur, pada dasarnya cadangan lemak tersebut dapat dipakai dalam memaksa kita untuk beraktifitas atau bekerja," ungkapnya.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa 2024 Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur: Ini Lengkapnya