Kebanyakan buah baobab diolah menjadi bubuk dan biasanya dimanfaatkan sebagai campuran minuman, manfaatnya bisa memulihkan jaringan otot, terutama pada atlet.
Bila atlet mengonsumsi bubuk baobab sebelum dan sesudah latihan, maka nyeri otot akan berkuran dan mempercepat pemulihan dari rasa lelah. Bisa dikatakan bubuk boabab ini akan meningkatkan kinerja olahraga.
BACA JUGA:Mudik Jadi Lebih Tenang, Berikut Lokasi dan Biaya Parkir Inap di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta
4. Mentabilkan Kadar Gula Darah
Manfaat yang satu ini tentu menjadi kabar gembira bagi penderita diabetes, yakni bubuk buah boabab bisa mengurangi respons glikemik (kadar gula darah). Baik setelah dipanggang sebagai bagian dari roti putih atau dicampur dengan minuman.
Buah baobab bukan hanya mengandung polifenol yang bersifat sebagai antioksidan pelindung saja, melainkan juga mengurangi pencernaan pati dan respons glikemik pada manusia.
Hanya saja, penelitian tahun 2016 oleh Nutrition Research menemukan roti yang diperkaya baobab tidak memengaruhi respons glikemik atau rasa lapar.
BACA JUGA:Serunya Perayaan Lebaran di Berbagai Negara: Tradisi Lebaran yang Kamu Harus Tahu!
Menambahkan ekstrak buah memberikan efek pengurangan jumlah insulin untuk mengelola respons glukosa darah.
5. Mengurangi Peradangan
Manfaat lain antioksidan dan polifenol pada buah baobab dapat mengurangi peradangan. Antioksidan dan polifenol sebenarnya adalah senyawa yang bermanfaat melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif.
Selain itu, juga mengurangi peradangan pada tubuh. Bila terjadi peradangan kronis akan menyebabkan kesehatan terganggu, termasuk penyakit jantung, kanker, gangguan autoimun dan diabetes.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Ini Pentingnya Kesehatan Jiwa untuk Keseimbangan Tubuh dan Kesehatanmu