Buah Kepel Jarang Ditemui, Digunakan Puteri Keraton Sebagai Penghilang Bau Badan dan Pewangi

Sabtu 06-04-2024,20:12 WIB
Reporter : Ana Mariyohana
Editor : Ana Mariyohana

BACA JUGA:6 Tunggal Putra Badminton Indonesia Pernah Juarai All England

Sementara akar, biji dan buah kepel mengandung saponin, flavonoida dan polifenol yang sangat bermanfaat bagi tubuh. 

Seiring perkembangan zaman buah kepel dikenal sebagai obat herbal untuk membersihkan darah, menguatkan liver, paru-paru hingga ginjal.

Sebenarnya pohon kepel juga ada di berbagai provinsi di Indonesia, hanya saja namanya yang berbeda-beda.

BACA JUGA:5 Model Teralis Pintu Satu untuk Hunian Minimalis

Misalnya ada yang mengenal buah kepel sebagai pohon kecindul, simpol, burahol dan turalok. 

Sementara dalam bahasa Inggris, buah kepel dikenal sebagai kepel aple. Banyak yang beranggapan kalau buah kepel ini merupakan pohon keraton yang hanya pantas di tanam di kawasan istana, itulah yang menyebabkan langka.

Alasan lain, masyarakat malas membudidayakan buah kepel dengan cita rasa manis ini. Sebab lebih banyak bijinya, dibandingkan dengna daging buahnya. 

BACA JUGA:Wow! Ini Dia 4 Resep Kue Kering Lebaran yang Paling Diminati

Itu kenapa pohon kepel dianggap langka dan hanya bisa ditemui di kawasan Keraton Yogyakarta, Taman Kyai Langgeng Magelang, Kebun Raya Bogor dan Universitas Gadjah Mada. 

 

Deskripsi 

Buah kepel habitatnya tersebar di kawasan Asia Tenggara, Solomon hingga Australia. Daging buahnya manis dan berwarna agak kekuning-kuningan hinga kecoklatan. Daging buah ini membungkus biji buah kepel yang cukup besar.

Rata-rata pohon kepel tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 600 MDPL. Nah untuk ketinggian pohonnya bisa mencapai 25 meter dan berdiameter 40 cm. 

BACA JUGA:Berbagai Manfaat Pare untuk Kesehatan Tubuh Manusia

Sementara tekstur kulit pohon kepel terdapat benjolan-benjolan. Asal kamu tahu, benjolan ini disebabkan adanya bekas tumbuhnya buah dan bunga. 

Kategori :