Tentunya data ini diperlukan untuk sebagai pertimbangan dalam sidang isbat yang hari ini digelar, sehingga kebijakan dari pemerintah bisa dilihat berdasarkan hasil dari rukyat di seluruh Indonesia.
Sidang isbat ini akan mengumpulkan data-data dari tim di lembaga falakyah yang terhimpun dari Sabang hingga Marauke.
Untuk mengambil sebuah keputusan ada kriteria rukyat dimana sudah dapat dipastikan hilal itu terlihat padahal data untuk akhir Ramadhan ini sudah dapat dikategorikan pada ketinggian yang cukup.
Kemungkinan besar pada saat malam Rabu akan bisa menjadi penentapan 1 Syawal 1445 Hijriyah dikatakan Prof Dr KH Ahmad Izzuddin M. Ag.
BACA JUGA:Ada Potensi Hilal Awal Syawal 1443 H Berhasil Dirukyat, Ini Dasarnya
"Sekiranya nanti hasil ini menjadi sama dengan sidang isbat dari pemerintah," ucapnya.
Tentunya dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan tahun ini kita umat Islam melaksanakan 29 hari dan untuk Muhammadiyah dengan memulai lebih awal sudah dapat dipastikan tidak akan mundur dalam penetapan.
1 Syawal Muhammadiyah berdasarkan muktamarnya akan dilakukan juga pada 10 April 2024, maka untuk hari raya Idul Fitri, pemerintah dan Muhammadiyah akan bersama-sama merayakan pada hari Rabu 10 April 2024.
Prediksi ini kemungkinan besar Muhammadiyah dan Pemerintah berkaitan dengan Nadhlatul Ulama akan berlangsung di hari yang sama dalam hal ini tanggal 10 April 2024 tepat 1 Syawal 1445 Hijriyah.
BACA JUGA:Rukyatul Hilal 1 Syawal Digelar Sore Ini di Mess Pemda
Jelas diungkapkan oleh Prof Dr KH Ahmad Izzuddin M. Ag bahwa ketinggian hilal sudah mencukupi untuk dijadikan patokan bahwa nanti 1 Syawal 1445 H berada di esok hari.