HONDA

Kapan 1 Syawal 1445 H? Sidang Isbat Digelar Hari Ini Selasa 9 April 2024, Ini Penjelasan Ahli Falak

Kapan 1 Syawal 1445 H? Sidang Isbat Digelar Hari Ini Selasa 9 April 2024, Ini Penjelasan Ahli Falak

Kapan 1 Syawal 1445 Hijriyah? Sidang Isbat Hari Ini 9 April 2024--tiktok/NU online

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM -  Kapan 1 Syawal 1445 H? Sidang Isbat digelar hari ini Selasa 9 April 2024, ini penjelasan Ahli Falak Indonesia

Untuk mengetahui 1 Syawal Pemerintah biasanya menggunakan cara rukyat yakni melihat posisi hilal dari waktu matahari tenggelam, sehingga akan digelar sore hari nanti.

Sedangkan menurut Prof Dr KH Ahmad Izzuddin M. Ag sebagai Ketua Asosiasi Dosen Falak Indonesia yang dikutip dalam akun tiktok resmi NU Online menyatakan mengenai akhir Ramadhan tepatnya tanggal 29 Ramadhan, menurutnya sekarang kita sudah berada di akhir bulan Ramadhan.

"Bagaimana hisab rukyat untuk akhir Ramadhan 1445 Hijriyah nanti, untuk akhir Ramadhan bertepatan 29 Ramadhan itu adalah hari selasa," katanya.

BACA JUGA:1 Syawal 1445 H Jatuh pada Tanggal Berapa dan Hari Apa? Ini Dia Jawaban Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

Bertepatan dengan hari ini Selasa 9 April 2024 dikatakan oleh Prof Dr KH Ahmad Izzuddin M. Ag berdasarkan data hisab kontemporer yang dapat dipertanggung jawabkan keberadaaannya diantaranya menunjukkan bahwa pada hari Selasa istima terjadi pada pukul 1.22 WIB disaat matahari tenggelam.

Yakni magrib pada waktu di Semarang 17.40 WIB, ketinggian hilal sudah mencapai 5 derajat lebih 46 menit.

Sudut eliminasi pada posisi 9 derajat lebih 40 menit, dijelaskan kembali oleh Prof Dr KH Ahmad Izzuddin M. Ag kemungkinan seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Marauke datanya tidak jauh dari data Semarang.

Sehingga tidak kurang dari ketinggian hilal 9 derajat 40 menit, melihat data hisab yang cukup jelas ini untuk mempertimbangkan kriteria rukyat yang disepakati oleh 3 negara lainnya Brunei, Malaysia dan Singapura.

BACA JUGA:Ini Keutamaan Puasa Syawal, Sayang Kalau Dilewatkan

Ketinggian hilal itu sangat lebih tinggi dari ketentuan dari rukyat yang sudah disepakati oleh 3 negara lainnya yakni setinggi 4 derajat sedangkan di Indonesia ketinggian rukyat sudah mencapai 9 derajat.

Sehingga dapat diprediksi dengan jelas kemungkinan besar untuk hari Raya Idul Fitri tepatnya 1 Syawal 1445 Hijriyah sesuai dengan pengamatan hilal menurut hasil yang positif dalam datanya.

"Lembaga falakiyah pengurus besar Nadhlatul Ulama sudah mempersiapkan tim pengamatan hilal diseluruh wilayah Indonesia yang tentunya nanti akan berkoordinasi dengan pengurus besar NU dalam lembaga falakiyah di Jakarta, untuk dilakukan koordinasi terhadap pelaporan-pelaporan pengamatan rukyat itu dan tentunya untuk dijadikan bahan keputusan dalam pengambilan kebijakan," ujarnya.

Dengan pengamatan yang telah dilakukan oleh sebagian dari tim Nadhlatul Ulama akan dilaporkan kembali kepada pengurusan besar sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan penentuan 1 Syawal 1445 H.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

"
"