BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – PSG berhasil melakukan comeback impresif dengan mengalahkan tuan rumah Barcelona 4-1.
Kedua tim saling berhadapan pada laga perempat final Liga Champions 2023/2024, Rabu (17/4) dini hari WIB.
Bertandang ke Stadion Olimpic Lluis Companys PSG membawa misi besar untuk membalikkan keadaan setelah tertinggal secara agregat 2-3 pada leg pertama.
BACA JUGA:Diduga Putus dari Sekpri Prabowo, Nikita Mirzani Menangis Sedih
Kali ini laga berlangsung dengan intensitas dan tekanan tinggi. Klub Ibukota Prancis itu bahkan harus tertinggal lebih dulu lewat gol Barcelona yang dicetak oleh Raphinha pada menit ke-12.
Ini setelah Raphinha menerima umpan Lamine Yamal yang sebelumnya melakukan akselerasi dengan apik menyisir sisi kiri pertahanan lawan.
Situasi itu membuat PSG tertinggal agregat 2-4 di depan para pendukung Barcelona namun itu tak membuat mental PSG rontok. Les Parisien mencoba mencetak gol pembuka. Dua peluang beruntun Mbappe digagalkan pemain-pemain Barcelona.
BACA JUGA:Hati-hati DBD Mengintai Anda! Ketahui Ciri-ciri Nyamuk DBD dan Pencegahan Penularannya
Petaka untuk Barcelona hadir di menit ke-29 saat Ronald Araujo mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Bradley Barcola membuat wasit Istvan Kovacs mencabut kartu merah. Barcelona harus bermain dengan 10 pemain.
Unggul jumlah pemain, PSG berhasil menyamakan kedudukan lewat umpan silang Barcola yang berhasil diselesaikan dengan baik oleh Ousmane Dembele di menit ke-39. Skor 1-1 bertahan hingga jeda.
Setelah bermain imbang 1-1 pada babak pertama, PSG mengamuk di babak kedua. PSG membuat pertandingan babak pada kedua berjalan seperti satu arah saja karena terus-terusan membuat Barcelona lebih sibuk.
BACA JUGA:5 Kekurangan iPhone yang Perlu Kamu Ketahui: Masalah Penyimpanan dan Ekspansi Memori
Pada menit ke-54 PSG berhasil membalikkan keadaan 2-1 atas Barcelona setelah sepakan keras Vitinha ke arah pojok kanan bawah gawang menerima umpan dari Achraf Hakimi tak bisa diamankan Ter Stegen.
Dua menit berselang Ilkay Gundogan mencoba melepaskan penyelesaian akhir. Bola hanya membentur tiang gawang.
Bersamaan dengan itu pula Xavi dikartu merah karena menendang salah satu properti UEFA di technical area.