BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pendeta Gilbert bertanggung jawab dengan videonya yang beredar yang diduga melecehkan agama Islam sehingga saat ini membuat klarifikasi.
Permintaan maaf pendeta Gilbert Lumiondong bersilaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait viral videonya tersebut sehingga mengharuskan dia untuk melakukan pertemuan ke beberapa ormas Islam.
Pendeta Gilbert dalam kotbahnya menyinggung masalah ibadah dan zakat yang dikeluarkan oleh umat Islam sehingga apa yang dikatakannya dalam sebuah komunitas tersebut terpublikasi.
Meskipun itu merupakan ibadah kebaktian yang dilakukan setiap hari minggu namun akibat yang terpublish ke media sosial membuat ricuh dan kegaduhan diantara umat beragama.
Bukan hanya umat Islam yang merasa tersinggung dan marah akan konten tersebut namun umat kritiani pun mengungkapkan kesedihannya terhadap pemuka agama tersebut.
Perbuatan tersebut kemarin pada 15 April 2024 Pendeta Gilbert sudah mendatangi Jusuf Kalla untuk memohon maaf atas tindakan yang dia lakukan sebagai pendeta yang menjadi membuat kegaduhan.
Sekarang setelah bersilahturahmi dengan Jusuf Kalla, Pendeta Gilbert mendatangi MUI untuk memberikan klarifikasinya terkait video yang beredar di khalayak ramai sehingga tidak timbul perpecahan.
BACA JUGA:Viral Video Pendeta Gilbert Lecehkan Islam, Begini Tanggapan Ustadz Adi Hidayat
Tujuan dari pendeta Gilbert Lumoindong tersebut untuk melakukan tabayyun atas persoalan yang sudah menimpanya tersebut karena videonya menyinggung banyak pihak.
Terutama perasaan umat Muslim dalam pertemuan tersebut Pendeta Gilbert tidak ada niat sedikit pun untuk melecehkan agama Islam yang kemudian dijelaskannya pada pimpinan MUI.
"Saya mengucapkan terimakasih untuk pimpinan MUI yang telah menerima memberi arahan, masukan dan nasihat untuk kasus viral terjadi dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf," terangnya.
Pendeta Gilbert Lumoindong dengan tulus meminta maaf kepada MUI berikut dengan kesalahannya dalam berucap, salah pengertian, salah diksi, dan segala macam salah yang dilakukannya.
Dihadapan pimpinan MUI pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf dengan segala perbuatan yang dilakukannya dalam percakapannya atas ceramah yang disampaikannya.
"Salah saya dalam ceramah kepada umat muslim maupun umat lain yang merasa terganggu dengan ceramah itu, sekali lagi saya mohon maaf," ungkap pendeta Gilbert.
Disampaikan pula bahwa pimpinan MUI bahwa dalam Al Kitab seperti Tuhan Yesus ingatkan wanita tertangkap basah berbuat zina jangan berbuat lagi, itulah masukan yang diberikan oleh pimpinan MUI.