BACA JUGA:Kamera iPhone vs Kompetitor: Bikin Foto Makin Keren!
Penderita tifus saat awal mengalami infeksi bakteri Salmonella typhi, maka suhu tubuh mungkin masih terasa normal.
Namun, perlahan akan naik dan bisa juga mencapai suhu badan 40 derajat celcius.
2.Gejala Khas yang Berbeda
DBD dan tifus memang sekilas akan terlihat mirip, tetapi pada kenyataannya kedua penyakit ini DBD dan tifus memiliki gejala sangat khas dan berbeda.
DBD dan tifus selain menimbulkan demam, biasanya juga disertai dengan gejala-gejala lain.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD), gejala khas yang kerap mendera dan muncul bagi penderita adalah perdarahan.
Penyakit DBD bisa menyebabkan pengidapnya mengalami mimisan, gusi berdarah, keluar darah ketika penderita BAB, dan terjadi muntah darah.
BACA JUGA:5 Kekurangan iPhone yang Perlu Kamu Ketahui: Masalah Penyimpanan dan Ekspansi Memori
Penyakit DBD juga memicu kemunculan bintik merah atau ruam di permukaan kulit.
Semua gejala yang terjadi itu tidak lain akibat dari perdarahan.
Akan sangat berbeda dengan penyakit DBD, para pengidap tifus biasanya akan mengalami gejala khas tersendiri.
Pada umumnya, penyakit tifus ditandai dengan munculnya gangguan pada saluran pencernaan, sebab bakteri Salmonella typhi penyebab penyakit tifus masuk melalui makanan.
Ketika penyakit ini sudah menyerang seseorang, maka bisa menyebabkan pengidapnya mengalami sembelit, nyeri, diare, hingga rasa tidak nyaman di perut.
Oleh karena itu, kita diharapkan selalu menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat.