BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Saat ini, tengah banyak penderita DBD yang dirujuk ke rumah sakit. Bahkan beberapa rumah sakit memilih membentuk unit tersendiri dan menyiapkan gedung khusus untuk menangani penderita DBD.
Sebab salah satu komplikasi paling serius dari DBD adalah sindrom syok dengue. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah turun secara signifikan sehingga tubuh tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup.
BACA JUGA:Punya Rencana Beli Smartphone Baru, Berikut Rekomendasi Kelas Entry Level Terbaik Tahun 2024
Sindrom syok dengue merupakan keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan intensif segera. Bila terlambat akan berdampak buruk.
DBD dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan kebocoran cairan dari pembuluh darah ke jaringan di sekitarnya.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan volume darah dalam sirkulasi, yang bisa berujung pada syok dan kegagalan organ.
BACA JUGA:Tabel Rincian Dana Desa 2024 Kabupaten Sarmi, Papua: Ini Lengkapnya
Perlu perhatian, sebab DBD bisa menyebabkan sulit buang air kecil, mulut kering, letih dan nyeri otot. Bila tidak ditangani dengan tepat, DBD bisa menyebabkan kematian. Sebab komplikasi perdarahan yang berbahaya.
Gejala DBD dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan kadang-kadang bisa berbahaya jika tidak diobati dengan cepat.
Mari simak beberapa gejala umum dan ringan yang biasanya terkait dengan DBD.
BACA JUGA:Menyaring Udara, 9 Jenis Tanaman Hias Terbaik Bantu Tidur Nyenyak, Cocok Ada di Kamar Tidur
1. Demam Mendadak
Demam yang tiba-tiba muncul dan biasanya tinggi, sering melebihi 39°C.