Kepala desa memerintahkan warga desa untuk melempar batu-batu kapur besar yang sudah disiapkan ke dalam galian sumur Kebo Iwa.
Disaat warga desa melemparkan batu ke lubang tersebut, Kebo Iwa masih tetap tertidur nyenyak dan tidak menyadari hal yang dilakukan oleh warga desa.
Air dari dalam tanah terus keluar mengisi galian sumur.
Dan batu-batu kapur pun semakin memenuhi galian tersebut.
BACA JUGA:Kisah Keistimewaan Batu Tempat Kepala Imam Hussein bin Ali, Cucu Rasulullah SAW
Kebo Iwa yang tertidur di dalamnya sontak tersedak dan terkejut menyadari hal yang terjadi. Akan tetapi saat Kebo Iwa bangun semuanya telah terlambat.
Kebo Iwa menjadi tidak berdaya dan akhirnya mati terkubur di dalam galiannya sendiri.
Namun celakanya, air dari dalam galian ini terus-menerus keluar sampai meluap dan membanjiri desa dan area sekitar.
Karena banjir ini warga desa akhirnya kehilangan harta benda, sawah, ladang, hewan ternak, dan juga rumah.
BACA JUGA:Sejarah Asal-usul Api Ada di Dunia dan Kisah Malaikat Jibril
Warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi tanpa bisa menyelamatkan banyak barang.
Akhirnya beberapa desa yang tenggelam itu lalu membentuk sebuah danau besar.
Danau itu saat ini dikenal dengan nama Danau Batur.
Adapun timbunan tanah hasil galian Kebo Iwa tadi yang menumpuk, membentuk sebuah gunung yang sekarang dikenal dengan nama Gunung Batur.
BACA JUGA:Tidak Pernah Salat Selama Hidup Tetapi Dijamin Masuk Surga, Simak Kisah Amr Bin Tsabit Ini