Adapun agenda dari kehadiran 4 bacakada dan 2 bacawakada di Pilkada Serentak Provinsi Bengkulu 2024 dari Partai Golkar ini dalam acara penandatanganan kerjasama BACAKDH/BACAWAKDH Partai GOLKAR dengan lembaga Survei.
BACA JUGA:Innalillahi, Korban Kedua yang Hanyut Saat Berenang di Pantai Panjang Ditemukan Meninggal
BACA JUGA:Satu Korban Hanyut di Pantai Pasir Putih Ditemukan Meninggal, Korban Lain Masih Dicari
Khusus untuk 4 bacakada dan 2 bacawakada yang diminta hadir di acara penandatanganan kerjasama BACAKDH/BACAWAKDH Partai GOLKAR dengan lembaga Survei, melalui surat undangan No: B-34/DPD/GOL-BKL/IV/2024.
Surat undangan ini ditandatangani Ketua Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Sekretaris Samsu Amanah.
Dalam surat undangan tertanggal 28 April 2024 yang ditujukan kepada 4 bacakada dan 2 bacawakada untuk posisi walikota dan wakil walikota Bengkulu di Pilkada 2024, disebutkan juga 3 hal yang mendasari undangan tersebut.
BACA JUGA:7 Cara Jitu dan Aman Mengatasi Tabung Gas Elpiji Bocor dan Mendesis
BACA JUGA:6 Manfaat Buah Kaktus yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Menjaga Kesehatan Jantung
Ketiga hal yang dimaksud adalah:
1. Surat DPP Partai GOLKAR Nomor: B-1135/GOLKAR/III/2024 pada tanggal 18 Maret 2024 dengan perihal Pemberitahuan Lembaga Survei yang di Rekomendasikan DPP Partai GOLKAR pada Pilkada serentak Tahun 2024.
2. Hasil pertemuan Ketua DPD Partai GOLKAR Provinsi Bengkulu dengan lembaga survei pada hari kamis tanggal 25 April 2024.
3. Usulan dan masukan dari DPD Partai GOLKAR Kabupaten/Kota se Provinsi Bengkulu bahwa perlu diusulkan nama baru untuk diikutsertakan dalam survei yang akan dilakukan oleh Partai GOLKAR yang bekerjasama dengan salah satu lembaga survei.
BACA JUGA:Tawarkan Catering Party Service, Hotel Santika Sajikan Makanan Terbaik di Kelasnya
BACA JUGA:5 Rekomendasi Merk Tas Selempang Wanita yang Kekinian
Sementara itu, dua bacakada dan wakil bacakada untuk walikota dan wakil walikota Bengkulu di Pilkada 2024, adalah Sumardi dan Yudi Darmawansyah.
Keduanya, sudah menjalani pemanggilan langsung dan lebih awal oleh ketua DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta.