Gunung Ruang Kembali Erupsi Begini Pantauan BMKG

Rabu 01-05-2024,13:38 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Peri Haryadi

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM -  Gunung Ruang yang terletak di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Sulawesi Utara kembali erupsi pada 30 April 2024.

Erupsi Gunung Ruang dipantau BMKG, ditelisik dari ketinggian muka laut dan dampak abu vulkanik yang dihasilkan dari terjadinya erupsi tersebut dipublikasikan di akun instagram BMKG.

Pada 30 April 2024 lalu tepatnya pukul 08.35  WITA kembali gunung Ruang mengeluarkan erupsinya letusan tersebut menghasilkan mengeluarkan abu vulkanik mencapai 5.000 meter diatas puncak.

Bisa dikatakan 5 kilometer dari puncak Gunung Ruang sehingga erupsi tersebut ditakutkan terjadi pergeseran lempengan lautan sehingga dapat menyebabkan tsunami untuk daerah sekitar.

BACA JUGA:Bengkulu Menangkan Kontraktor Makassar, Kerjakan Proyek Terbesar di Bengkulu Kedua

Tentunya akibat dari erupsi tersebut terdapat warna kelabu hitam dengan insentisitas tebal akibat itu BMKG atau Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika memonitoring ketinggian muka laut.

Dampak dari abu vulkanik tersebut sehingga harus memantau seluruh lokasi stasiun untuk menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak berakibat perubahan signifikan terhadap muka air laut.

Meskipun dikatakan masih terpantau normal oleh BMKG tetap saja harus waspada dengan kejadian alam erupsi Gunung Ruang tersebut karena terdapat catatan sejarah tsunami.

Sejarah tsunami ini dipantau akibat dari detrukstif dari erupsi Gunung Ruang belajara dari pengalaman sebelumnya maka dari itu BMKG harus bertindak waspada mengenai ketinggian muka laut.

BACA JUGA:3 Sosok Bersaing di Posisi Wakil Walikota Bengkulu dari Partai Golkar, Satunya Pemuda Tangguh !

BMKG juga dalam akun instagramnya membagikan turut memonitoring dampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang catatan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) yang terbit pukul 08.35 WITA kemarin.

tepatnya pada 30 April 2024 kemarin ketinggian letusan abu vulkanik ini mencapai tepatnya 5.725 mdpl dengan status orange. Pihak maskapai penerbangan diimbau untuk update informasi.

Tentunya ini memiliki dampak pada sistem penerbangan untuk waspada dan selalu mengikuti update informasi mengenai erupsi Gunung Ruang untuk menelisik terjadinya dampak abu vulkanik.

Ini untuk melihat bagaimana dampak abu vulkanik secara berkala, sebagai data acuan untuk menentukan rute penerbangan dan menghindari wilayah udara yang terdampak dari letusan Gunung Ruang.

BACA JUGA:Proyek Terbesar di Bengkulu 2024 Dimenangkan Kontraktor Luar Daerah

Kategori :