BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mesti dilakukan, karena dianggap mampu cegah Demam Berdarah Dengue (DBD). Termasuk di Kabupaten Rejang Lebong.
PSN dianggap mampu cegah DBD dan perlu segera dilakukan, karena jumlah kasus DBD di Rejang Lebong terbilang tinggi.
Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, tercatat 214 kasus DBD sejak awal Januari 2024 hingga April.
Hal ini diduga disebabkan oleh cuaca buruk yang memicu peningkatan jumlah nyamuk Aedes Aegypti, penyebar DBD.
BACA JUGA:Mulai 10 Mei, Jembatan Kalong Ditutup Selama 3 Bulan
Apalagi hingga saat ini Rejang Lebong masih dilanda hujan yang memicu genangan air.
Kepala Dinkes Rejang Lebong, Dhendy Novianto Saputra, SKM membenarkan hal tersebut.
Sehingga telah dilakukan langkah-langkah gerakan PSN ini dinilai paling efektif.
Masyarakat hanya melakukan pencegahan 3M plus dengan jalan menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas, serta menaburkan bubuk abate.
BACA JUGA:Pasang Perangkap Buaya di Sepanjang Sungai Mukomuko
“Jadi sosialisasi ke masyarakat melalui puskemas masing-masing hingga ke kader kesehatan di tiap-tiap desa telah dilakukan. Ini untuk membangun kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat serta pengendalian penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, penyebar DBD,” ujar Dhendi Novianto Saputra.
Disebutkan Dhendi, kasus DBD cenderung meningkat pada awal dan akhir tahun, terutama saat cuaca memasuki musim hujan.
PSN Dianggap Mampu Cegah DBD di Rejang Lebong --badri/rakyatbengkulu.com
Faktor-faktor seperti suhu yang cocok dan genangan air memicu perkembangan Nyamuk Aedes Aegypti.
“Masyarakat diminta untuk waspada dan segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat jika merasakan gejala DBD, sehingga penanganan yang tepat dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah,“ imbau Dhendi Sumarni.