BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Memiliki rentang waktu panen yang lebih cepat dengan perawatan tidak membutuhkan pengeluaran biaya besar, menjadi alasan para petani mencari peluang bisnis dengan budidaya tanaman cepat panen.
Bagaimana tidak, untuk menggeluti dunia pertanian saat ini memerlukan biaya yang tidak sedikit. Apalagi untuk tanaman tomat dan cabai merah keriting, yang memerlukan perawatan intensif serta kebutuhan pupuk kimia dan organik tidak sedikit.
Contoh tanaman cepat panen dan cendrung usianya tidak sampai 2 bulanan, diantaranya kangkung cabut, dan segala jenis tanaman sawi.
Peluang Bisnis Budidaya Tanaman
BACA JUGA:Akibat Menganiaya Teman Hingga Terkapar Tak Berdaya, Pemuda Kaur Harus Berbaju Orange
Budidaya tanaman cepat panen menawarkan berbagai peluang bisnis yang menjanjikan.
Dalam era yang serba cepat seperti sekarang, kebutuhan akan pasokan tanaman segar makin meningkat.
Tanaman cepat panen menjadi pilihan yang tepat bagi petani yang ingin mendapatkan keuntungan dalam waktu relatif singkat.
Keuntungan utama dari budidaya tanaman cepat panen adalah penjualan hasil panen yang bisa segera dilakukan.
BACA JUGA:Bandrek Ternyata Bisa Menyehatkan Pencernaan, Ini Deretan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh
Kemudian setelah panen para petani bisa langsung menanam sayuran itu kembali.
Selain memastikan pasokan pangan yang cukup, budidaya tanaman cepat panen juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap kebutuhan harian maupun bulanan.
Ditinjau dari pengelolaan lahan, jelas lebih Efisien dengan tingkat produktivitas tanaman 2 bulanan sekali panen. Jika dihitung dalam satu tahun, bisa 6 kali panen.
Dari segi pemupukan juga demikian, tidak memerlukan pupuk yang banyak.
BACA JUGA:Wajib ! Hindari 10 Makanan Ini bila Punya Riwayat Kolesterol Tinggi