Ini yang Harus Diperhatikan Ketika Berkebun Kelapa Sawit Bagi Petani Pemula

Minggu 05-05-2024,15:41 WIB
Reporter : Hendri Saputra
Editor : Heri Aprizal

BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Berkebun kelapa sawit pada saat ini menjadi bisnis yang menjanjikan dan banyak ditekuni sebagian besar masyarakat Indonesia.

Adapun besarnya keuntungan yang akan didapat dari berkebun sawit ini akan sesuai dengan perlakuan yang diberikan terhadap tanaman sawit. 

Karena tanaman sawit ini memerlukan perawatan yang intensif agar tanaman bisa terus menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) di sepanjang waktu.

Seperti mulai dari perencanaan awal pemilihan lokasi tanaman, jenis bibit, perawatan, pemanenan, dan pascapanen tanaman kelapa sawit ini harus memiliki perlakuan yang intensif.

BACA JUGA:Harga Terbaru TBS Sawit di Bengkulu Mei 2024, Ada Kenaikan Capai Rp2.570 per Kilogram

Terdapat beberapa serangan penyakit yang mengharuskan tanaman kelapa sawit ini memerlukan perhatian lebih.

Yang tidak hanya menyerang tanaman tua saja, namun juga tanaman yang masih muda. 

Dimana gejala dan tingkatan serangan mulai dari warna daun hijau kekuningan dan kusam, layu seperti kekurangan air dan unsur hara. 

Selanjutnya pertumbuhan daun bagian pucuk terhambat sehingga permukaan tajuk daun rata.

BACA JUGA:Tega! Bayi Perempuan Dibuang Orang Tua di Kebun Sawit, Beruntung Ditemukan Warga dalam Kondisi Seperti Ini

Dan di akhiri dengan pertumbuhan pada bunga betina serta buah terhambat sehingga kebanyakan muncul bunga jantan.

Selanjutnya daun akan berwarna hijau pucat kekuningan dan kusam, pelepah bawah dan anak daun akan mengering serta munculnya 2 daun tombak yang tidak membuka. 

Pada pangkal batang dan akar telah tumbuh jamur miselia Ganoderma yang menyebar pada pertemuan pelepah sawit. 

Sehingga membuat jaringan pembuluh xilem dan floem 50 persen tidak berfungsi untuk menyerap unsur hara dan air dari dalam tanah.

BACA JUGA:Jangan Disepelekan! Ini Pengelolaan Limbah Kelapa Sawit yang Efektif dan Ramah Lingkungan

Kategori :