1. Mudah menguap dan mudah terbakar
Yang pertama, karakteristik ini membuat bioetanol menjadi bahan bakar yang efisien yang bisa dipakai di dalam mesin - mesin pembakaran, seperti mesin mobil, dimana Bioetanol ini bisa menghasilkan tenaga dengan baik dan memberikan performa yang memadai pada mesin pembakaran internal.
2. Larut di dalam air
Selanjutnya, kemampuan bioetanol untuk larut di dalam air menjadikannya pelarut yang sangat berguna pada berbagai industri, dimana Bioetanol bisa dimanfaatkan sebagai pelarut di dalam pembuatan produk farmasi, kosmetik, pembersih, dan berbagai produk lainnya.
Larutan Bioetanol yang stabil doi dalam air memungkinkan bioetanol untuk dipakai dalam berbagai proses industri yang membutuhkan pelarut yang efektif.
3. Tidak bersifat karsinogenik
Adapun sifat ini mengindikasikan kalau bioetanol tidak memiliki kemampuan untuk menyebabkan kanker terhadap manusia, Sehingga ini merupakan keunggulan yang penting dikarenakan keselamatan penggunaan bahan bakar dan bahan kimia menjadi perhatian utama di dalam industri dan lingkungan.
BACA JUGA:Penemu Pertama Teknologi Berbahan Bakar Air: Stanley Meyer Berakhir Tragis dan Misterius
4. Tidak memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan
Yang terakhir Bioetanol dianggap sebagai sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dari pada bahan bakar fosil, dimana pada saat dibakar bioetanol menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil tradisional seperti bensin atau diesel.
Dikarenakan Bioetanol ini bisa dihasilkan dari bahan baku tanaman yang bisa ditanam kembali, sehingga bisa membantu mengurangi deforestasi dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh eksploitasi sumber daya alam (SDA).
Sementara itu, selain bioetanol ada jiga biodiesel dan biogas yang merupakan alternatif energi terbarukan, dimana biodiesel ini merupakan jenis minyak yang dihasilkan dari tumbuhan atau hewan yang dipakai sebagai alternatif atau dicampur dengan minyak solar untuk kendaraan bermesin diesel.
Adapun Biodiesel ini bisa memakai bahan baku seperti minyak sawit mentah atau CPO, minyak nyamplung, minyak jarak, minyak kelapa, Palm Fatty Acid Distillate (PFAD), dan juga minyak ikan.
BACA JUGA:Hindari Mobil Boros Bahan Bakar dengan Memperhatikan Hal-hal Berikut Ini
Selain itu keuntungan dari biodiesel ini yaitu bisa dipakai pada mesin diesel tanpa memerlukan modifikasi.
Nah, itulah tadi Bioetanol Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Yang bisa atasi Masalah Impor BBM, semoga bermanfaat.