Diketahui beberapa tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan baku etanol yaitu tebu, kentang, singkong dan jagung.
Adapun Bioetanol ini bisa dipakai ke dalam bentuk lurus atau bahkan dicampur dengan premium motor spirit (PMS) pada mesin pengapian busi (SIE).
BACA JUGA:Good Bye Pertalite dan Pertamax, Ramuan Ajaib dari Sawit Telah Ditemukan
BACA JUGA:Ada Penerbangan Komersial Gunakan Bahan Bakar Minyak Sawit di Indonesia?
2. Biodiesel
Selanjutnya ada Biodiesel yang merupakan salah satu bahan bakar alternatif karena bisa dibuat dari minyak nabati.
Biodiesel ini merupakan salah satu jenis bahan bakar yang bisa digunakan di kapal.
Selain itu, Biodiesel sangat menarik terutama di daerah dimana masyarakatnya mungkin terpapar gas buang solar.
Adapun Biodiesel pada saat ini semakin diminati dikarenakan keinginan untuk menggunakan bahan bakar pengganti yang ramah lingkungan terus meningkat.
BACA JUGA:Benarkah Mobil Hidrogen Lebih Tangguh dan Unggul Dibandingkan Mobil Listrik?
Dikarenakan meningkatnya fluktuasi harga bahan bakar mentah secara internasional dan dampak lingkungan dari bahan bakar fosil ini.
Diketahui beberapa bahan bakunya antara lain biji anggur, camelina, lupin, biji rami, lobak, bunga matahari, kacang tanah, minyak sawit, minyak inti sawit, biji opium, zaitun, kastanye, karanja, pongamia, kedelai, kanola, jagung, crambe, jarak pagar, biji kapas dan lain sebagainya.
Selain itu, lemak hewani juga bisa digunakan untuk mensintesis biodiesel.
Untuk metode produksi yang umum ialah transesterifikasi (katalis basa), penggunaan katalis enzim (misalnya lipase), metode produksi superkritis (di bawah suhu tinggi dan tekanan relatif tinggi) dan penggunaan katalis asam.
BACA JUGA:MG4 EV Mobil Listrik Sporty Buatan Eropa Sudah Mengaspal di Indonesia, Cek Spesifikasinya!