BACA JUGA:Kenali 6 Tanda Anak Mengalami Menstruasi untuk Pertama Kalinya, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua
Dimana para wanita desa pada umumnya hanya memakai kain atau semacamnya sebagai pelapis pada saat mereka menstruasi.
Oleh karena minimnya pengetahuan serta penyuluhan kesehatan.
Sehingga membuat pemakai pembalut modern ini menjadi suatu hal yang tabu.
Diketahui pembalut wanita dengan bahan yang terbuat dari serat pisang ini dinyatakan cukup ramah lingkungan.
BACA JUGA:8 Langkah Awal Mengatasi Keram Perut Saat Olahraga Atau Menstruasi, Ampuh Tanpa Obat
Tidak seperti produk lain yang terbuat dari bahan plastik dan juga ada tambahan beberapa bahan kimia.
Pembalut wanita dari serat pohon pisang ini bahannya yang alami membuat benda ini gampang terurai.
Kalau dikubur bahan tersebut dapat digunakan sebagai kompos.
Diketahui bahan tersebut akan terurai dengan sendirinya setelah dikubur selama 6 bulan.
BACA JUGA:Walaupun Haid Kamu Tetap Bisa dapat Pahala, Ini 10 Amalan Perempuan Saat Datang Bulan
BACA JUGA:Nyeri Saat Datang Bulan, Coba Jenis Makanan dan Minuman Ini, Ada Buah Semangka (Bagian 1)
Sementara di pedesaan India tidak ada pengelolaan sampah, ada kemungkinan besar akan dibakar.
Walaupun dibakar bahan-bahannya tidak akan menyebabkan kanker seperti pada saat membakar bahan plastik.
Melansir dari perusahaan Kagetsu mengungkapkan kalau bahan yang dipilih ini sudah melewati tes laboratorium.