Lalu, bagaimana cara membuat pestisida nabati dari biji buah mahoni itu sendiri.
Siapkan 3 gram biji mahoni, atau tergantung selera berapa banyak pestisida yang akan dibuat.
Selanjutnya 100 mili air sabun/deterjen, alat penumbuk/blender, ember, dan alat penyaring.
Kemudian haluskan biji mahoni dengan alat penumbuk atau blender, lalu campurkan dengan 100 mili air, kemudian saring campuran biji mahoni dan air.
BACA JUGA:Anak Muda Harus Tahu! Ini Tips Bersifat Bijak dalam Menghadapi Masalah
Air saringan biji mahoni tersebut, siap digunakan sebagai pestisida nabati dengan disemprotkan ke seluruh bagian tanaman yang di budidayakan.
Pestisida nabati dari biji mahoni ini efektif untuk mengatasi kutu daun, kepinding tanah, dan walang sangit pada tanaman.
Jika para petani membuat untuk penyemprotan dengan lahan sayuran yang luas, tentunya pembuatan pestisida biji mahoni disesuaikan.
Karena itu, petani harus mengambil ekstrak dari biji mahoni atau saripati dari biji dan boleh dicampurkan.
BACA JUGA:Pengawasan Obat dan Makanan, Kabupaten dan Kota di Gorontalo Rp2,2 Miliar: Ini Rinciannya
Juga daun yang sedang tidak terlalu mudah maupun terlalu tua untuk diblender kemudian disaring ditambahkan dengan air secukupnya.
Sedangkan untuk pengaplikasiannya, petani bisa menambahkan saringan saripati biji mahoni yang telah tercampur dengan air deterjen sebanyak 50 milimeter.
Mengandung Saponin dan Flavonoid, Biji Mahoni Ampuh Alihkan Grayak pada Tanaman.--badri/rakyatbengkulu.com
Dalam tangki 16 liter air dengan menggunakan dosis rendah terlebih dahulu, jika ulat grayak, kutu-kutu tidak mati atau berkurang, bisa kembali dinaikan dosisnya.
Dengan memanfaatkan pestisida nabati, petani dapat menghemat biaya pengeluaran untuk membeli pestisida kimia karena ekstrak biji mahoni tergolong ampuh untuk untuk membasmi hama ulat grayak pada tanaman sayuran.
BACA JUGA:Menanti Komposisi Penjaga Gawang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia