Kemudian utusan Raja Ta che ini kembali ke China dan melaporkan kepada rajanya tentang keberanian dan keadilan Ratu Shima yang rela menghukum anaknya sendiri demi menegakkan hukum.
Selain itu mereka juga melaporkan tentang kejujuran dari rakyat Kalingga yang luar biasa, Ratu Shima dari kerajaan Kalingga ini juga begitu menjaga dinamika keseimbangan antara agama dan juga politik, sehingga agama menjadi hal utama untuk menjaga moral dari masyarakatnya.
Terdapat 2 agama yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Kalingga, yaitu Hindu Siwa dan Buddha.
Dimana hidup rukunnya kedua agama pada masa Ratu Shima ini menjadikan sang ratu dikenal dengan sebutan Di Yang, diketahui memiliki arti tempat bertemunya agama Hindu dan juga Buddha.