Sehingga akhirnya banyak bangsawan jepang yang merasa tertarik dengan becak.
Akhirnya becak atau jinrikisha ini menjadi kendaraan yang populer di Kota Yokohama.
Akhirnya becak identik dengan kendaraan para bangsawan.
BACA JUGA:Kisah Arya Bebed, Anak Gajah Mada yang Baru Diketahui Setelah Remaja
Sejak tahun 1870, pemerintah Jepang memberikan lisensi kepada 3 orang Jepang yaitu Izumi Yosuke, Suzuki Tokujiro, dan Takayama Kosuke untuk membuat Becak.
Serta menjadikannya alat transportasi populer di Jepang.
Pada masa itu becak mulai menyebar ke Cina, India, dan seluruh wilayah Asia Tenggara.
Diketahui para imigran Cina membawa alat tranportasi tersebut ke negara-negara tujuan seperti India dan Singapura, Indonesia dan lain sebagainya.
BACA JUGA:Legenda Danau Nibung Mukomuko dan Kisah Cinta Sepasang Kekasih yang Penuh dengan Cobaan
Pada perkembangannya becak tidak lagi dioperasikan dengan menarik becak melainkan dikayuh.
Adapun istilah becak kini sudah menjadi nama kendaraan lokal khas Indonesia.
Yaitu kendaraan roda 3 yang dikayuh, kata Becak (Betjak-Ejaan Lama) sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Cina Hokkian.
Dari kata bee (kuda) dan tja (gerobak) yang maksudnya kuda gerobak.
BACA JUGA:Putra Mahkota Pun Tak Luput dari Hukuman, Kisah Ratu Shima Penguasa Kerajaan Kalingga yang Adil