Hasil spektogram gempa menunjukkan adanya gempa frekuensi rendah dengan frekuensi dominan sekitar 2,4 hertz, yang berasosiasi dengan input fluida ke permukaan.
Wafid menegaskan bahwa potensi bahaya saat ini berupa erupsi freatik, dengan ancaman material lontaran dari kawah utama yang bisa melanda wilayah dalam radius satu kilometer.
"Hujan abu tipis juga dapat terjadi, tergantung pada arah dan kecepatan angin," tambahnya.
Saat ini, Gunung Dempo berada pada level II atau waspada.
BACA JUGA:Gunung Berapi Paling Aktif di Sumatera Barat, Ini Rentetan Kejadian Erupsi Gunung Marapi
Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati atau bermalam di pusat aktivitas kawah dalam radius satu kilometer, serta menjaga jarak sejauh dua kilometer ke arah utara dari bukaan kawah.
Badan Geologi mengingatkan bahwa kawah merupakan pusat letusan dan sumber gas-gas vulkanik yang berbahaya bagi kehidupan.