Memang Allah SWT itu maha kuasa, susah atau mudahnya kita serahkan kepada Allah SWT"
Ucap Syarif Hidayatullah dengan keyakinan penuh”
Selanjutnya setelah peristiwa itu, kemudian Syarif Hidayatullah muda meninggalkan Istana dan mengembara mencari Rasulullah SAW.
Di dalam pengembaraannya itu Syarif Hidayatullah dikisahkan mengunjungi Makam Nabi Sulaiman di Pulau Majeti.
BACA JUGA:Kerajaan Giri Kedaton: Jejak Kejayaan Islam pada Masa Wali Songo
Syari Hidayatullah juga kemudian terdampar di Jabal Kahfi.
Dalam perjalanan selanjutnya, saat Syarif Hidayatullah Muda dalam keadaan lelah setelah 100 hari 100 malam tidak kunjung menemukan Rasulullah SAW.
Syarif Hidayatullah pun dibawa kedalam alam dimensi lain.
Dia melihat alam nyawa dimana tempat berkumpulnya nyawa orang-orang yang sudah wafat dalam perang berada.
BACA JUGA:Ini Dia Kesaktian yang Dimiliki Wali Songo Ketika Menyebarkan Ajaran Islam di Pulau Jawa
Di dalam alam Nyawa itu, Syarif Hidayatullah kemudian didatangi oleh Nabi Khidir.
Beliau mengabarkan kabar gembira terhadap Syarif Hidayatullah.
Kalau keinginannya untuk bisa bertemu Rasulullah SAW akan terlaksana.
Akhirnya Nabi Khidir kemudian mengangkat Syarif Hidayatullah menjadi Waliyullah.
BACA JUGA:Berdiri 2 Abad Sebelum Masa Wali Songo: Masjid Saka Tertua di Nusantara
Selanjutnya dengan menunggangi Kuda yang bernama Kuda Sembrani.