BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Makanan terbaik untuk roh manusia dikaji oleh Ustadz Adi Hidayat, selalu memberikan ilmu pengetahuan dan informasi mengenai agama Islam.
Ahli Alquran ini ceramahnya selalu mengisahkan kisah nyata yang dialaminya, dan diketahuinya untuk menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam mengambil hikmah yang terpancar di dalamnya.
Salah satunya kisah mengenai seseorang yang datang kepada seorang Syekh yang pada saat itu sedang mengalami suatu beban masalah, dan meminta Syekh membacakan Alquran untuknya.
Dikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat, secara lanjut bahwasanya pada saat itu ada seorang pemuda datang ke dalam masjid menemui seorang Syekh yang sedang menerima hafalan murojaah muridnya.
BACA JUGA:Perbandingan Kamera dan Harga: iPhone XS Max vs iPhone 11, Mana yang Terbaik?
Dengan kekusutan yang diperlihatkan oleh wajah pemuda tersebut, dia memberitahukan atas kegalauan hatinya dan keresahan yang dialaminya.
Sehingga butuh sekali mendengarkan bacaan Alquran dari Syekh.
Saat itu diceritakan oleh Ustadz Adi Hidayat, Syekh tersebut sedang menerima setoran hafalan yang dilakukan oleh para muridnya dan menyuruh pemuda tersebut untuk menunggunya.
Kisah nyata ini diinformasikan oleh Ustadz Adi Hidayat pada saat memberikan ceramah yang videonya disebarkan oleh akun Tik Tok bersyukur.yuk yang tentunya untuk mengedukasi masyarakat.
Syekh tersebut bukan hanya menyuruh pemuda untuk menunggunya saja, namun lebih daripada itu menyuruh pemuda tersebut salat 2 rakaat terlebih dahulu dan baiknya untuk membaca Alquran.
BACA JUGA:Ketahui Jenis Makanan untuk Penderita Asam Urat yang Aman, Hindari Makanan Ini untuk Dikonsumsi
Perintah dari gurunya tersebut dilaksanakan oleh seorang pemuda yang sedang gundah Gulana.
Kikatakan oleh Ustadz Adi Hidayat, ketika guru menyuruh muridnya bahwa baiknya melakukanlah itu semua tanpa harus bertanya.
Hal tersebut pasti banyak sekali tujuan yang tersimpan dibaliknya, untuk itu sebagai seorang murid, harus menuruti apa yang menjadi perintah dari gurunya sebagai ahli Fiqah.
Kesalahan sekali pada seseorang yang menanyakan mengenai perintah yang diberikan oleh seorang guru yang merupakan ahli Fiqah, yang kemudian pemuda tersebut mengikuti apa yang diinstruksikan oleh Syekh.