BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM - Berbicara mengenai penyamaran seorang intel, terkadang tanpa kita duga ada yang menyamar sebagai tukang bakso, tukang cilok ataupun tukang ojek.
Namun ada juga yang menyamar dengan cara yang tidak lazim yaitu menyamar menjadi orang gila atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Kisah Intel TNI yang menyamar menjadi ODGJ ini terjadi pascaperistiwa G30S PKI dulu.
Dimana pada saat itu Republik Indonesia sangat berduka atas Peristiwa G30S PKI yang merupakan sejarah kelam bagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Intel TNI, Menyusup ke Markas Gerakan Aceh Merdeka
BACA JUGA:Ini Sosok 13 Aspidsus, 8 Aspidum dan 7 Asintel yang Baru Hasil Mutasi Jaksa Agung
Terkait dengan serangkaian cerita pilu pascakejadian peristiwa G30S PKI.
Terdapat sebuah kisah tentang seorang Intel TNI yang bernama Ruslan.
Diketahui Ruslan merupakan mata-mata yang bertugas untuk menggali informasi dan mengamati pergerakan PKI di wilayah Blitar Selatan atau tepatnya di Desa Bakung.
Setelah kejadian peristiwa G30S PKI yang gagal mengkudeta falsafah Pancasila, para pentolan PKI yang belum tertangkap ini berusaha untuk membangun kembali dengan organisasi tanpa bentuk (OTB).
BACA JUGA:Kisah Minak Jinggo yang Dikhianati Ratu Kerajaan Majapahit
BACA JUGA:Kisah Sunan Gunung Jati yang Bertemu Rasulullah SAW
Mengutip dari akun YouTube Intel Melayu, Blitar Selatan merupakan wilayah yang dipilih oleh PKI untuk melancarkan aksi perlawanan senjata.
Adapun wilayah Blitar Selatan yang disebut terdiri dari hutan belantara dengan jalan setapak yang sulit dilalui.
Selain itu juga banyak gua-gua persembunyian dinilai paling potensial untuk para PKI.