Berdoa Menggunakan Bahasa Indonesia dalam Sujud Terakhir Membatalkan Shalat? Ini Penjelasan Buya Yahya

Senin 03-06-2024,19:51 WIB
Reporter : Hellen Yuliana
Editor : Febi Elmasdito

Selain itu diungkapkan oleh Buya Yahya jangan menggunakan bahasa Ajam karena bahasa tersebut sangat dilarang sebagai Aji nabi, hal tersebut dapat membatalkan shalat kita.

BACA JUGA:Ini Makanan Terbaik untuk Ruh Manusia, Dikaji oleh Ustadz Adi Hidayat

Di mana sesuatu yang asing tidak boleh dimasukkan ke dalam bacaan shalat, namun ulama-ulama yang menggunakan Mazhab Syafi'i memperbolehkan penggunaan bahasa indonesia tersebut.

Dengan makna yang benar dan seterusnya, namun disarankan oleh Buya Yahya kembali bahwa sebaiknya untuk kita hindari penggunaan bahasa Indonesia dalam berdoa di sujud terakhir.

Lebih baik menggunakan bahasa-bahasa Arab dalam menyampaikan berbagai doa yang ingin kita panjatkan kepada Allah SWT ketika sujud terakhir dalam shalat.

Namun, setelah diluar salat anda bebas menggunakan bahasa apapun dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT, sebaik-baiknya doa adalah doa yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.

BACA JUGA:Ramai Kasus Vina Cirebon, Begini Nasihat Ustadz Adi Hidayat

Semua doa yang diajarkan nabi memiliki rahasia dibaliknya karena kalimat yang digunakan oleh Nabi memiliki makna yang dalam, dalam memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT.

Yang kedua, adalah kapan kita dapat berdoa panjang-panjang ketika sujud terakhir?

Ketika itu saat anda shalat sendiri, tidak boleh ketika anda menjadi imam karena itu merupakan masuk ke dalam wilayah zolim.

Diungkapkan oleh Buya Yahya ketika kita menjadi imam lebih baik tidak memperpanjang sujud, berbeda hal Ketika anda sedang shalat sendiri itu boleh melakukan sujud yang diperpanjang.

Maka dari itu untuk memperpanjang doa pada saat sujud terakhir dapat anda lakukan ketika anda shalat sendiri, itu pesan yang disampaikan oleh Buya Yahya berikut juga menggunakan bahasa Arab.

Kategori :