BENGKULU, RAKYATBENGKULU.COM – Penting agar petani terhindari dari jeratan tengkulak, berikut ini beberapa tips agar terhindar dari jeratan tengkulak.
Saat ini harga komoditas hasil panen seperti kopi, sayur mayur meningkat dan merupakan salah yang tepat untuk petani memikirkan agar tidak terikat dengan tengkulak.
Dimana adanya keterikatan antara petani dan tengkulak tersebut, membuat hasil komoditas pertanian dari petani harga cendrung lebih murah dibandingkan dengan harga pasaran.
BACA JUGA:Begini Kondisi Terkini Pembangunan Jembatan Kalong di Rejang Lebong
BACA JUGA:Tips Menjadi Petani Sukses dan Tidak Terikat Tengkulak
Kepala dinas Pertanian dan Peternakan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong Amrul Eby mengajak para petani untuk lebih berpikir maju dan tidak terikat dengan tengkulak.
"Saat ini adalah waktu yang tepat, untuk petani menabung minimal 10 persen sampai 25 persen uang hasil panen untuk disimpan sebagai persiapan biaya perawatan maupun untuk menanam kembali," kata Amrul Eby
Dengan demikian, biaya perawatan kedepannya sudah tersedia sehingga petani tidak lagi terikat hutang dengan tengkulak.
BACA JUGA:Motor Pakai Turbo? Ini Dia Terbaru dari Yamaha, Nmax Turbo
BACA JUGA:Selamat ! Asisten I Pemkot Bengkulu Eko Agusrianto Resmi Jabat Pj Sekda Kota Bengkulu
Dan saat panen seperti ini jika petani ada hutang secara bertahap diangsur kepada tengkulak.
"Jika tidak, petani tidak akan pernah lepas dari tengkulak dan hasil panen yang dijual pun akan jauh lebih rendah dari pasaran. Sehingga saat komuditi hasil pertanian mahal saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung dan melunasi hutang dengan tengkulak," papar Amrul Eby.
Seperti harga kopi kering super sambung Amrul Eby, sudah mencapai Rp60.000 perkilogramnya dari petani ke pengepul.
Termasuk harga sayuran seperti cabai, sayuran cenderung stabil bahkan lebih mahal.
BACA JUGA:Dinkes Bengkulu Minta Warga Terapkan 3M Antisipasi Kasus DBD